Bansos Digital Ditargetkan Meluncur 2026, Luhut: Tunggu Hasil Uji Coba Banyuwangi

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: MTVN/Duta Erlangga.

Bansos Digital Ditargetkan Meluncur 2026, Luhut: Tunggu Hasil Uji Coba Banyuwangi

Ade Hapsari Lestarini • 17 October 2025 22:55

Jakarta: Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut peluncuran bantuan sosial (bansos) digital nasional akan dilakukan pada 2026. Keputusan ini akan ditetapkan usai evaluasi hasil uji coba bansos di Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim) sejak September 2025.

Diketahui, dalam uji coba bansos digital di Banyuwangi, terdapat 255 ribu-300 ribu peserta yang terlibat. Walaupun terdapat kendala selama pelaksanaannya, namun masih dapat teratasi.

"Pelaksanaan kemarin di Banyuwangi hampir 300 ribu ya. Kalau dari laporan sementara yang saya terima ada kurang di sana sini, tapi saya kira itu dapat dikelola," ujar Luhut dalam forum bertajuk "1 Tahun Prabowo–Gibran: Optimism on 8% Economic Growth" di JS Luwansa Hotel & Convention Center, Jakarta, dikutip Jumat, 17 Oktober 2025.

Lebih lanjut, Luhut menegaskan akan melakukan rapat evaluasi bersama tim untuk menentukan uji coba lanjutan jika memang diperlukan. Apabila uji coba menunjukkan hasil yang positif, maka pelucuran bansos digital nasional berlangsung tahun depan dan akan didampingi oleh Presiden Prabowo Subianto dan Bank Dunia (World Bank).

"Kalau uji coba itu nanti berhasil, saya usul Presiden antara Maret, April atau Mei kita launching secara nasional bersama Presiden dan World Bank," tutur dia.


Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: MTVN/Duta Erlangga.
 

 

Sinergi lintas kementerian dan lembaga


Melalui sinergi lintas kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah, uji coba di Banyuwangi diharapkan menjadi fondasi bagi penerapan sistem bansos digital nasional. Digitalisasi ini diharapkan membantu penyaluran bansos yang lebih cepat, transparan, akuntabel, serta memberikan manfaat bagi masyarakat.

"Sejak dibuka pendaftaran digital penerima bansos, antusiasme masyarakat terlihat tinggi. Hingga awal Oktober 2025, lebih dari 250 ribu warga telah berhasil mendaftar baik secara mandiri maupun melalui agen Perlinsos di tingkat desa dan kelurahan," ujar Menteri Sosial, Saifullah Yusuf.

Adapun salah satu inovasi kunci dari uji coba ini adalah integrasi dengan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Melalui DTSEN, Saifullah mengungkapkan, pemerintah berupaya memastikan bansos benar-benar tepat sasaran, tidak tumpang tindih, serta dapat dipantau secara real time.

Banyuwangi dipilih sebagai percontohan karena dinilai siap secara infrastruktur digital dan memiliki tradisi tata kelola pemerintahan yang adaptif dan inovatif. Selain itu, keberagaman geografis dan sosial Banyuwangi menjadikannya representasi ideal sebelum sistem bansos digital diimplementasikan secara nasional. (Alfiah Ziha Rahmatul Laili)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Ade Hapsari Lestarini)