Ilustrasi investasi. Foto: Medcom.id
Husen Miftahudin • 25 March 2025 22:20
Jakarta: Di tengah situasi ekonomi yang semakin rumit, generasi milenial serta Generasi Z semakin menyadari betapa krusialnya investasi dalam mempersiapkan masa depan keuangan mereka.
Beraneka ragam bentuk investasi, mulai dari simpanan, deposito, hingga surat berharga, kini menjadi pilihan utama untuk menghadapi berbagai tantangan finansial di masa depan.
Salah satu alasan utama mengapa berinvestasi menjadi vital adalah inflasi. Pengaruh inflasi sangat signifikan, terutama dalam bidang pendidikan. Data mengindikasikan sektor pendidikan berkontribusi terhadap inflasi tertinggi, dengan kenaikan biaya minimal 10 persen setiap tahun.
Contohnya, biaya pendidikan di Taman Kanak-Kanak (TK) pada 2023 mencapai Rp10 juta, sementara biaya pendidikan di Sekolah Dasar (SD) pada tahun yang sama sebesar Rp13 juta. Proyeksi menunjukkan bahwa biaya tersebut akan terus meroket di masa mendatang, mencapai Rp17,3 juta.
Konsep Time Value of Money juga menjadi pertimbangan yang sangat penting. Nilai uang berubah seiring berjalannya waktu. Sebagai contoh, uang Rp500 yang dulunya cukup untuk membeli semangkuk bakso kini tidak lagi mencukupi karena harga semangkuk bakso telah melambung menjadi setidaknya Rp10 ribu.
Baca juga: Bisa Kok Investasi Emas Meski Gaji Pas-pasan, Begini Caranya! |