Masih Jual Harga Pangan di Atas HET? Awas Disegel Mentan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. Foto: Metrotvnews.com/Annisa Ayu.

Masih Jual Harga Pangan di Atas HET? Awas Disegel Mentan

Insi Nantika Jelita • 19 February 2025 19:03

Jakarta: Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memberikan peringatan keras kepada para pengusaha yang tidak menjalankan penjualan bahan pokok sesuai harga eceran tertinggi (HET). Tidak main-main, perusahaan yang melanggar terancam disegel dan dibekukan izinnya.

"Jangan sampai semua komoditas bahan pokok ini melebihi HET yang telah ditentukan. Kalau ada yang melanggar kami pastikan akan dilakukan penindakan bahkan pencabutan izin usaha," ujar Amran dalam keterangan resmi, Rabu, 19 Februari 2025.

Mentan Amran menyampaikan, tindakan tegas ini dilakukan agar masyarakat merasa tenang terutama dalam menjalankan ibadah puasa karena tidak terganggu dengan harga bahan pokok yang sering kali naik di saat bulan Ramadan dan Lebaran.

"Jangan sampai semua komoditas bahan pokok ini melebihi HET yang telah ditentukan. Kalau ada yang melanggar kami pastikan akan dilakukan penindakan bahkan pencabutan izin usaha," tegas Amran.

Ia meminta Satuan Tugas (Satgas) Pangan dan Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) mengawal stabilitas pasokan dan harga pangan sesuai HET, serta operasi pasar berjalan menjelang puasa. Hal ini untuk menjamin ketersediaan sembilan komoditas utama dalam kondisi aman dan terkendali.

"Pengawalan ini adalah perintah panglima tertinggi Presiden Prabowo Subianto," ucap dia.


Ilustrasi pabrik MinyaKita. Foto: dok PTPN III.

 

Baca juga: Jelang Ramadan, Mentan Perintahkan Pengusaha Patuhi HET Minyak Goreng
 

HET MinyaKita


Sebagaimana diketahui, pemerintah telah menetapkan harga eceran tertinggi untuk MinyaKita sebesar Rp15.700 per liter, sedangkan angka realisasinya Rp17.500 atau melebihi HET. Mentan berharap angka sebesar itu dapat diturunkan lagi untuk memenuhi harapan masyarakat dalam penyediaan minyak goreng dengan harga terjangkau.

"Yang pasti sekali lagi saya katakan jangan ada yang bermain-main soal harga pangan. Ini pengawasannya akan sangat ketat dan tindakan yang akan diberikan juga sangat berat," kata dia.

Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri menambahkan, operasi pasar merupakan wujud dan komitmen pemerintah untuk menjamin kebutuhan pangan masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa selama Ramadan.

"Kemendag mendukung secara penuh operasi pasar sebagai wujud menurunkan harga dan menstabilkan harga sekaligus merespons keluh kesah para ibu dalam menghadapi Ramadan dan Lebaran," jelas dia.

Sebelumnya, pemerintah telah memutuskan akan menggelar operasi pasar untuk berbagai komoditas utama, seperti minyakita, bawang putih, gula pasir dan juga daging kerbau.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)