Jakarta: Sebanyak 184.201 jemaah haji Indonesia telah menerima Kartu Nusuk, yang merupakan identitas resmi untuk mengakses layanan selama ibadah haji di Arab Saudi. Jumlah ini mencakup jemaah haji reguler maupun khusus dari total 193.778 jemaah yang telah tiba di Tanah Suci hingga 28 Mei 2025.
“Sampai hari ini, ada 193.778 jemaah haji Indonesia yang telah tiba di Tanah Suci. Dari jumlah itu, 184.201 jemaah haji, baik reguler maupun khusus, sudah menerima kartu Nusuk,” kata Konsul Haji pada KJRI Jeddah, Nasrullah Jasam di Jeddah, yang dikutip Rabu, 28 Mei 2025.
Apa Itu Kartu Nusuk?
Kartu Nusuk berfungsi sebagai bukti identitas dan akses resmi bagi jemaah haji selama berada di Arab Saudi.
Kartu ini diterbitkan oleh delapan syarikah yaitu Rifadah, Rawaf Mina, Mashariq Dzahabiyah atau Sana Mashariq, Rifad, Mashariq Mutamayyizah atau Rakeen Mashariq, Dluyuful Bait, Rehlat wa Manafea, dan MCDC yang bekerja sama dengan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.
PPIH terus mendorong percepatan distribusi kartu ini agar seluruh jemaah dapat menerimanya sebelum puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
“Kita terus minta kepada Syarikah agar mereka bisa segera mendistribusikan kartu Nusuk kepada jemaah haji Indonesia yang belum mendapatkannya,” lanjutnya.
Untuk memastikan seluruh jemaah menerima Kartu Nusuk tepat waktu, PPIH Arab Saudi telah mengambil langkah-langkah berikut:
- Membuka ruang operasi (operation room) untuk mempercepat distribusi kartu.
- Menunjuk penanggung jawab distribusi di setiap sektor dan daerah kerja (daker).
- Menerapkan pelaporan digital berbasis kelompok terbang (kloter) untuk memantau distribusi secara real-time.
Dengan upaya ini, diharapkan seluruh jemaah haji Indonesia dapat melaksanakan ibadah dengan lancar dan tertib selama di Tanah Suci.