Ilustrasi rupiah. Foto: Medcom.id/Husen Miftahudin
Annisa Ayu Artanti • 11 July 2023 14:05
Jakarta: Rencana pemerintah untuk melakukan redenominasi rupiah menjadi sorotan, termasuk dalam dunia pasar modal. Asal tau saja, wacana redenominasi rupiah sudah masuk dalam rencana strategis Kementerian Keuangan 2020-2024.
Adapun nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp1.000 menjadi Rp1.
Mantan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Hasan Zein Mahmud pun berujar dalam unggahan di akun Facebook pribadinya, redenominasi tidak memberikan manfaat apa-apa.
"Redenominasi nyaris tidak memberikan manfaat apa-apa. Tidak juga gengsi negara! Paling-paling penyajian angka yang lebih singkat dalam setiap laporan menyangkut mata uang," katanya, dikutip Selasa, 11 Juli 2023.
Menurutnya, redenominasi akan memberikan kerumitan teknis. Di pasar modal contohnya, dia mempertanyakan fraksi saham Rp1 akan ditulis seperti apa. Apakah Rp0,001 atau 0,1 sen.
Hal itu tidak akan berpengaruh pada perubahan list size. Terlebih, bid dan offer saham dinyatakan dalam fraksi harga per saham.
"Mau pakai fraksi harga Rp1 pascaredenominasi? Hahahahaha, harga Rp50 (lima sen), fraksi harga Rp1.000," ucapnya.
Intinya, Hasan berpendapat, redenominasi ibarat operasi plastik untuk mempercantik wajah.
"Redenominasi itu polesan. Redenominasi itu semu. Perkuat fundamental ekonomi, titik! Kalau fundamental ekonomi kuat, mata uang pasti menguat," ungkapnya.
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengaku siap melakukan redenominasi rupiah, tetapi masih terdapat tiga faktor yang menyebabkan pelaksanaannya belum dilakukan hingga saat ini.
Redenominasi didefinisikan sebagai penyederhanaan nilai mata uang rupiah tanpa mengubah nilai tukarnya.
Redenominasi bertujuan menyederhanakan jumlah digit pada pecahan rupiah tanpa mengurangi daya beli, harga, atau nilai rupiah terhadap harga barang dan/atau jasa.
"Redenominasi sudah kami siapkan dari dulu. Masalah desain, tahapannya, sudah kami siapkan semua secara operasional dan langkah-langkahnya," ucap Perry beberapa waktu lalu.