Gedung Pertamina. Foto: Dokumen Pertamina
Annisa Ayu Artanti • 7 September 2023 12:49
Jakarta: Pertamina berencana mengembangkan bisnis Carbon Capture Storage (CCS) dan Gas Alam Cair (LNG) secara terintegrasi sebagai upaya mengurangi emisi karbon.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, Pertamina akan mengubah tren investasi secara bertahap dari bisnis minyak (fuel) kepada bisnis carbon capture dan solusi gas alam. Pengembangan bisnis Pertamina ini sejalan dengan pencapaian target pemerintah mengurangi emisi karbon dan NZE 2060.
"Indonesia memiliki kapasitas penyimpanan CO2 sebanyak 400 gigaton. Jadi, kami dapat mengembangkan sebuah pusat kawasan untuk CO2. Sangat penting mekanisme perdagangan karbon harus dibentuk agar CCUS menjadi lebih layak secara ekonomi,” ujar Nicke Widyawati dalam Bloomberg CEO Forum at ASEAN, yang digelar di Jakarta, dikutip Kamis, 7 September 2023.
Menurut Nicke, negara-negara di dunia menghadapi masalah serius yang sama terkait perubahan iklim dan tujuan bersama mencapai net zero emission. Tujuan ini berarti semua negara dan perusahaan sedang berlomba menuju garis finish yang sama, yakni tercapainya net zero emission.
Baca juga: Cegah Polusi Memburuk, Industri Diwajibkan Lapor Pengendalian Emisi