Ilustrasi milenial/Media Indonesia.
Candra Yuri Nuralam • 3 August 2023 13:57
Jakarta: Golkar dinilai butuh kepemimpinan yang merepresentasikan anak muda. Wakil Ketua DPD Golkar Sulawesi Selatan Abbas Hady menyebut kebutuhan itu sesuai fakta jumlah pemilih yang mayoritas generasi muda.
"Generasi Z berusia 17-39 tahun. Mereka ini mendominasi lapisan pemilih pada 2024 mendatang," ujar Abbas dalam keterangan tertulis, Kamis, 3 Agustus 2023.
Abbas menyinggung bursa calon Ketum Golkar yang berseliweran. Seperti Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
Menurut dia, regenerasi kepemimpinan mewakili anak muda sangat penting. Bahlil dinilai memiliki kriteria tersebut, karena mampu memahami keinginan anak muda.
"Mereka ini, butuh lapangan kerja, kesempatan berbisnis, mandiri dan lebih adaptif terhadap peribahan," ujar Abbas.
Dia menyebut kebutuhan itu kurang dipahami kandidat lain di bursa kandidat. Abbas menilai Bahlil sebagai aktivis dan birokrat sangat cocok mengemban tugas itu.
"Dan itu dibutuhkan kaum milenial juga ketimbang menjebakan diri pada hal-hal premordialistik, preferensi generasi Z lebih pada pertimbangan prospektif," tegas Abbas.
Di sisi lain, Abbas menyebut gelombang munculnya politisi muda menjadi primadona pemilih di mana-mana. Contohnya Partai Move Forward (MFP) pimpinan Pita Limjaroenrat yang berusia 42 tahun.
Partai itu berhasil memenangkan suara terbanyak dalam perolehan pemilu Thailand pada pertengahan Juli 2023. Dia dikenal sebagai pemimpin oposisi Thailand.