Calon Presiden Ganjar Pranowo. Foto: Medcom.id/Kautsar.
Candra Yuri Nuralam • 25 September 2023 06:45
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merespons video viral yang menggambarkan calon presiden (capres) Ganjar Pranowo lari pagi sambil bagi-bagi duit. Kabar itu meluas di media sosial X yang dulunya bernama Twitter.
Juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri belum bisa memastikan waktu pasti atas pembagian duit yang dilakukan Ganjar. Jika baru terjadi, tindakan tersebut masuk dalam kategori politik uang.
"Kalaupun itu benar bahwa itu bagian dari proses untuk mempengaruhi pemilih dan sebagainya ya itu saya kira cara-cara yang bertentangan dengan apa yang sedang kita upayakan," kata Ali di Jakarta, Senin, 25 September 2023.
Ali mengatakan pihaknya telah mengampanyekan penolakan politik uang ke berbagai wilayah di Indonesia. Permainan kotor itu dinilai perlu dibasmi agar pemilihan umum (pemilu) berjalan dengan baik.
"Agar demokrasi ini berjalan dengan jujur, dengan bersih, dengan antikorupsi," ucap Ali.
Semua calon dalam pemilu nanti diharap mengikuti aturan yang berlaku dan menolak politik uang. Termasuk, pembagian yang dilakukan Ganjar jika benar.
Pembagian uang yang viral di media sosial ini bukan cuma Ganjar. Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) juga mendapatkan sorotan usai memberikan Rp50 ribu ke beberapa nelayan.
KPK menyatakan sikap Zulhas saat itu merupakan politik uang. Di sisi lain, PAN berdalih pembagian duit yang dilakukan ketua umumnya masuk dalam kategori sedekah.
"Kalau dari pihak kami ya, itu perilaku yang menuju ke sana (politik uang), walaupun belum masuk ke kampanye," kata Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat (Dikpermas) KPK Wawan Wardiana di Jakarta, Kamis, 14 September 2023.
Wawan menjelaskan politik uang berbeda dengan serangan fajar. Kegiatan bersifat transaksional dalam menarik dukungan masyarakat tetap dilarang meski masa kampanye belum dimulai.
"Kita sebut dengan politik uang itu sebetulnya dari jauh dari pelaksanaan, kalau pas hari H atau minus satunya itu yang kita sebut dengan serangan fajar, kan biasanya seperti itu ya," ucap Wawan.