Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali. Foto: Dok Medcom.
Fachri Audhia Hafiez • 1 August 2023 12:31
Jakarta: Partai NasDem meminta bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan tidak memilih calon wakil presiden (cawapres) sembarangan. Misalnya, bukan karena figur itu memiliki partai politik (parpol).
"Seseorang dipilih sebagai cawapres bukan pertimbangannya karena mempunyai partai, bukan pertimbanganya Anies bisa maju saja," kata Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali melalui keterangan tertulis, Selasa, 1 Agustus 2023.
Ali mengkhawatirkan bila Anies mempertimbangkan cawapres karena berasal dari parpol tertentu. Jika figur dari parpol itu tidak dipilih, ditakutkan ada rekan koalisi bakal menarik diri.
"Maka itu pengingkaran terhadap komitmen koalisi, karena sejak awal koalisi ini sudah disepakati setara. Tidak ada ketua kelasnya," imbuh Ali.
Menurut Ali, Anies dapat memanfaatkan penuh kriteria yang dibutuhkan untuk sosok cawapres itu. Mulai dari membantu proses kemenangan, menjaga stabilitas koalisi, dan bisa membantu untuk membuat proses pemerintahan berjalan efektif.
Ali menekankan cawapres tersebut juga harus bisa mengisi ruang-ruang kosong di wilayah dukungan terhadap Anies yang tidak maksimal. Anies juga harus bisa menjelaskan alasannya memilih figur cawapres tersebut.
"Ketika Anies sudah memilih Si Fulan untuk menjadi cawapres, maka Anies harus mampu menjelaskan kepada partai koalisi. Anies harus menjelaskan dengan pendekatan saintifik, indikator-indikator ilmiah," ucap Ali.