Banjir Aceh Tenggara: Dua Meninggal, Satu Hilang, Ribuan Warga Terdampak

Aceh Tenggara: Banjir yang melanda Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, mengakibatkan dua orang meninggal dunia, satu orang dilaporkan hilang, serta memaksa puluhan warga mengungsi. Bencana yang dipicu hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi ini berdampak pada belasan kecamatan.

"Korban jiwa ada dua orang, bernama Sanah, 40 tahun, dari Gampong Darul Makmur, dan satu korban jiwa lain belum diketahui identitasnya. Sementara satu orang yang hilang identitasnya masih belum diketahui," kata Kepala BPBD Aceh Tenggara, Mohd Asbi, Kamis, 27 November 2025.

Banjir melanda Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh. Foto: Istimewa

Sebanyak 50 kepala keluarga (KK) atau setara dengan 113 jiwa terpaksa mengungsi di tiga lokasi, yaitu Gampong Uning Segugur (Kecamatan Babul Rahmah), Gampong Leuser (Kecamatan Ketambe), dan Gampong Salim Pinim (Kecamatan Tanoh Alas).

"Banjir menyebar di 16 kecamatan dan berdampak pada puluhan gampong," ujar Asbi.

Wilayah yang terdampak antara lain Kecamatan Bambel, Ketambe, Tanoh Alas, Babul Rahmah, Darul Hasanah, Lawe Bulan, Bukit Tusam, Babussalam, Lawe Alas, Lawe Sumur, Babul Makmur, Semadam, Lawe Sigala-Gala, dan Badar. Secara total, bencana ini mengakibatkan 774 KK atau 1.879 jiwa terdampak.

"Sejumlah jembatan mengalami kerusakan berat, seperti Jembatan Mbarung di Kecamatan Babussalam yang putus dan amblas, serta Jembatan Silayar di Gampong Pedesi yang ambruk," ungkap Asbi.

Banjir melanda Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh. Foto: Istimewa

Badan Jalan Nasional Kutacane-Blangkejeren di Gampong Ketambe amblas sepanjang 50 meter. Selain itu, tanggul sungai di beberapa titik, seperti di Gampong Biak Muli dan Gampong Kuta Galuh, dilaporkan jebol sehingga memperparah genangan di permukiman warga.

"Kondisi terakhir air banjir di sejumlah lokasi belum surut," jelas Asbi.