Penyaluran BBM menggunakan mobil tangki ke wilayah Bireuen. Foto: Dok istimewa
Eko Nordiansyah • 17 December 2025 18:40
Bireuen: Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut menyampaikan penyaluran BBM menggunakan mobil tangki ke wilayah Bireuen pada pagi ini berjalan dengan lancar setelah Jembatan Teupin Mane kembali dibuka. Mobil tangki berhasil melintasi Jembatan Teupin Mane yang sebelumnya mengalami perbaikan berkelanjutan dan kini telah kembali dibuka untuk dilalui.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw, menyampaikan bahwa terbukanya kembali akses jalan menjadi faktor penting dalam dimulainya kembali distribusi energi ke wilayah tersebut.
“Dengan telah dibukanya Jembatan Teupin Mane, mobil tangki kini dapat melintas sehingga distribusi BBM ke beberapa Pertashop di Kabupaten Bieruen dapat kembali didistribusikan secara bertahap,” kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu, 17 Desember 2025.
(Ilustrasi. Foto: Dok istimewa)
Jalur penting mobilitas dan distribusi
Jembatan Teupin Mane merupakan salah satu akses vital yang menghubungkan Kabupaten Bireuen dengan Kabupaten Bener Meriah dan Takengon. Untuk menuju wilayah Bener Meriah dan Takengon, terdapat beberapa jembatan yang harus dilalui, dan Jembatan Teupin Mane menjadi salah satu jalur penting dalam mendukung mobilitas masyarakat serta distribusi energi.
Pasca dibukanya jembatan tersebut, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut telah berhasil menyalurkan BBM ke Pertashop KM 10 Teupin Mane. Sementara itu, penyaluran BBM ke Pertashop KM 31 Suka Tani dan Pertashop KM 50 Blang Rakal akan dilakukan secara bertahap menyesuaikan kondisi akses jalan serta kesiapan operasional di lapangan.
“Kami terus memantau kondisi jalur distribusi untuk memastikan penyaluran berjalan aman dan lancar,” ujarnya.
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut berkomitmen untuk menjaga ketersediaan BBM bagi masyarakat dan akan terus melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah serta instansi terkait guna memastikan distribusi energi berjalan optimal sesuai dengan kondisi lapangan.