Pemkab Cilacap Percepat Bangun Huntara untuk Korban Longsor Cibeunying

Sejumlah pekerja membangun hunian sementara (huntara) di Desa Jenang, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (10/12/2025), yang disiapkan untuk penyintas bencana tanah longsor di Desa Cibeunying. ANTARA/HO-BPBD Cilacap

Pemkab Cilacap Percepat Bangun Huntara untuk Korban Longsor Cibeunying

Whisnu Mardiansyah • 10 December 2025 16:19

Cilacap: Pemerintah Kabupaten Cilacap mempercepat pembangunan hunian sementara (huntara) bagi penyintas bencana tanah longsor di Desa Cibeunying. Langkah ini diambil sambil menunggu hasil kajian resmi dari Badan Geologi mengenai jumlah pasti rumah yang harus direlokasi.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Taryo, menjelaskan percepatan ini bertujuan memberi kepastian tempat tinggal yang aman bagi warga. 

“Pembangunan huntara masih terus berproses. Target awal 50 unit, dan hari ini sudah terbangun atau sedang dalam proses sekitar 21 unit,” kata Taryo di Cilacap seperti dilansir Antara, Rabu, 10 Desember 2025.

Data sementara mencatat 296 rumah berpotensi masuk kategori relokasi, namun angka ini masih dapat berubah setelah verifikasi final. Lokasi huntara berada di Desa Jenang, sekitar 2,5 kilometer dari lokasi bencana di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang.
 


Meski berbeda desa, lokasi tersebut dinilai aman dan masih terjangkau. “Huntara yang dibangun itu dirancang sebagai hunian tumbuh, sehingga dapat dikembangkan menjadi hunian tetap (huntap). Jadi nanti di lokasi yang sama, huntara bisa diperluas menjadi huntap,” jelas Taryo.

Saat ini, sebagian penyintas masih menempati gedung Madrasah Tsanawiyah Cibeunying sebagai lokasi pengungsian. Namun, jumlah pengungsi terus berkurang karena ada yang memilih pulang pada siang hari atau tinggal sementara di rumah kerabat.


Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban longsor di Cilacap, Jawa Tengah. (ANTARA/HO-Basarnas Cilacap)

Bencana tanah longsor terjadi pada Kamis, 13 November 2025, sekitar pukul 19.00 WIB, dan menimbun sejumlah rumah di Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying. Laporan awal menyebutkan 46 orang terdampak, terdiri dari 23 korban selamat, 2 korban meninggal, dan 21 orang dalam pencarian.

Setelah operasi pencarian berlangsung selama 10 hari dan berakhir pada Sabtu, 22 November 2025, jumlah korban meninggal tercatat sebanyak 21 orang. Dua korban lainnya tidak berhasil ditemukan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Whisnu M)