Teken RUU Big Beautiful Bill di 4th of July, Trump: Zaman Keemasan Dimulai

Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menandatangani undang-undang besar bertajuk One Big Beautiful Bill pada Jumat, 4 Juli 2025, bertepatan dengan perayaan Hari Kemerdekaan AS di Gedung Putih. Penandatanganan ini dilakukan sehari setelah rancangan undang-undang tersebut disetujui oleh Kongres AS.

Melansir dari Outlook India, Sabtu, 5 Juli 2025, RUU Big Beautiful Bill sepanjang 900 halaman ini mencakup sejumlah pemangkasan pajak, pengurangan belanja, serta sejumlah prioritas Partai Republik lainnya, seperti peningkatan anggaran pertahanan nasional dan kebijakan deportasi.

“Saya belum pernah melihat warga kita sebahagia ini. Banyak kelompok yang kini merasa diperhatikan: militer, masyarakat sipil, pekerja dari berbagai sektor,” ujar Trump saat acara penandatanganan, seperti dikutip Reuters.

Trump menyebut RUU ini sebagai paket “pemotongan pajak terbesar, penghematan belanja terbesar, dan investasi keamanan perbatasan terbesar dalam sejarah AS.”

Acara berlangsung di South Lawn Gedung Putih, disaksikan oleh ratusan tamu, termasuk pendukung Trump, anggota Kongres dari Partai Republik, keluarga militer, serta staf kepresidenan.

Disahkan dengan Selisih Tipis di DPR

Sehari sebelumnya, DPR AS yang dikuasai Partai Republik menyetujui RUU ini dengan perolehan suara tipis: 218 setuju dan 214 menolak. Tidak satu pun anggota Partai Demokrat mendukung RUU tersebut, meski dua anggota Partai Republik turut menolak.

Dalam pernyataannya di media sosial Truth Social, Trump menyebut pengesahan RUU ini sebagai tonggak sejarah yang akan menandai dimulainya “Zaman Keemasan Baru” bagi Amerika.

“Rakyat Amerika akan menjadi lebih makmur, lebih aman, dan lebih bangga dari sebelumnya,” tulisnya.

Fokus pada Pajak, Imigrasi, dan Pertahanan

RUU ini mencakup sejumlah ketentuan utama, termasuk mempermanenkan pemotongan pajak tahun 2017, melakukan penghematan anggaran besar-besaran, serta mendanai strategi imigrasi yang lebih ketat.

Salah satu poin paling menonjol adalah alokasi dana sebesar 350 miliar dolar AS untuk keamanan perbatasan dan nasional. Ini mencakup 46 miliar dolar AS untuk memperluas tembok perbatasan AS–Meksiko, 45 miliar dolar AS untuk penambahan 100.000 tempat tidur detensi migran, serta perekrutan 10.000 petugas ICE baru, masing-masing dengan bonus penandatanganan sebesar 10.000 dolar AS.

Baca juga:  RUU Pajak dan Pemangkasan Sosial Disahkan, Trump Pesta di Iowa