Kumpulkan 45.300 Liter Minyak Jelantah Pemkot Depok Catat Rekor MURI

Depok: Pemerintah Kota Depok mencatat rekor MURI melalui pengumpulan 45.300 liter minyak jelantah dari warga di 63 kelurahan. Minyak jelantah yang terkumpul akan 
diolah menjadi bioavtur bahan bakar pesawat ramah lingkungan.

“Minyak jelantah ini diolah menjadi bioavtur, bahan bakar pesawat. Mudah-mudahan Depok bisa jadi bagian yang berkontribusi terhadap menjaga lingkungan,” ujar Wali Kota Depok, Supian Suri, dalam keterngannya, Minggu, 6 Juli 2025.

Rekor MURI ini dibuat dalam acara Sembako Rakyat Minyak Jelantah Sampah Ekonomis yang digelar dalam rangkaian Depok Car Free Day. Kegiatan ini sekaligus memperingati HKG PKK ke-53, Hari Keluarga Nasional ke-32, dan HUT ke-45 Dekranas.

Selama dua bulan, sebanyak 220.000 kader dari TP-PKK Depok, kecamatan, kelurahan, serta mitra, terlibat aktif dalam pengumpulan jelantah. “Target kita bukan rekor, tapi menyelamatkan alam. Jangan sampai minyak jelantah tercecer ke lingkungan Depok,” ujar Supian.
 

Baca: Jelang Tahun Ajaran Baru, Mak-mak di Depok Jual Emas untuk Beli Perlengkapan Sekolah

Greenia, platform pengelolaan limbah terdepan bersama Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Depok, menjadi mitra utama dalam pengolahan minyak jelantah yang terkumpul. Menurut Commissioner dan Co-Founder Greenia Olivia Ariani Susilo gerakan ini mengurangi emisi karbon hingga 440 ribu kilogram. 

"Ini bukan sekadar angka, tapi gerakan kolektif bahwa perubahan besar bisa dimulai dari rumah tangga," kata Olivia.

Ia menyebut gerakan ini bukan sekadar mengedukasi, melainkan menciptakan budaya pengelolaan limbah rumah tangga yang berkelanjutan. “Ini bukan akhir, tapi awal untuk menciptakan perubahan lebih besar. Dari jelantah, kita bisa bangun harapan,” ujarnya.

Program ini juga memberi manfaat langsung kepada warga, tiga liter minyak jelantah dihargai dengan satu liter minyak goreng baru, berlaku kelipatan. Penukaran dilayani di Sekretariat PKK Kota Depok setiap hari kerja, pukul 08.00-15.00 WIB.