Mak-mak di Kota Depok, Jawa Barat, menyerbu toko emas jelang tahun ajaran baru. Dokumentasi/ Media Indonesia
Depok: Mak-mak di Kota Depok, Jawa Barat, menyerbu toko emas jelang tahun ajaran baru. Mereka menyerbu toko emas bukan untuk membeli tapi menjual emas buat membeli perlengkapan sekolah anak-anaknya seperti seragam, buku, alat tulis, tas hingga sepatu.
"Saya jual emas untuk kebutuhan yang mendesak, yakni untuk biaya perlengkapan sekolah yang sebentar lagi tahun ajaran baru 2025-2026. Demi anak, saya jual emas," kata Tuti di Pasar Tugu, Kota Depok, Jumat, 4 Juli 2025.
Menurut Tuti hal demikian merupakan kebiasaan setiap memasuki tahun ajaran baru. Tuti mengatakan suaminya tidak punya penghasilan tetap alias hanya kuli bangunan.
Ia juga mengakui saat anak pertamanya dulu masuk SD, juga menjual emas. "Penghasilan yang hanya mampu untuk menutupi kebutuhan sehari-hari terpaksalah jual emas," jelasnya.
Hal senada, warga asal Kecamatan Cimanggis, Dahlia, mengaku terpaksa menjual 5 gram emas untuk membeli seragam baru dan peralatan sekolah anaknya yang akan masuk ke SMP.
"Saya juga sama tadi jual emas buat beli seragam sekolah sama peralatan juga, ya sudah biasa kalau mau masuk ajaran baru seperti ini," ungkapnya.
Dahlia setiap jelang tahun ajaran baru selalu datang ke Pasar Tugu untuk jual emas sekaligus membeli kebutuhan anak sekolah disitu. "Sengaja membeli perlengkapan jauh-jauh hari agar mendapatkan harga normal. Biasanya, ketika mendekati masuk sekolah bakal terjadi kenaikan harga," ujarnya.
Kepala UPT Pasar Tugu, Ikhwan Suryadin Nasutionl mengaku pasarnya banyak didatangi mak-mak jelang tahun ajaran baru ini. Pasar Tugu yang berada diperbatasan Jakarta Timur, masih menjadi primadona untuk urusan membeli perlengkapan sekolah.
"Kelengkapan barang yang dijual serta harga yang dinilai lebih murah dari tempat lain menjadi alasan warga berbondong-bondong ke sana menjelang hari masuk sekolah," bebernya.