Indonesia Upayakan Hak Eksplorasi Mineral Laut Dalam di Bawah International Seabed Authority

Wakil Menteri Luar Negeri Arif Havas Oegroseno dalam acara Penyusunan Langkah Strategis Melanjutkan Pemikiran Prof. Hasjim Djalal terkait Hukum Laut di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Selasa 25 Februari 2025. (Metrotvnews.com / Willy Haryono)

Indonesia Upayakan Hak Eksplorasi Mineral Laut Dalam di Bawah International Seabed Authority

Willy Haryono • 25 February 2025 20:20

Jakarta: Indonesia tengah mengupayakan langkah besar dalam pemanfaatan sumber daya kelautan melalui pendaftaran wilayah eksplorasi di bawah International Seabed Authority (ISA). Jika disetujui, langkah ini akan membuka peluang bagi Indonesia untuk melakukan eksplorasi dan eksploitasi mineral di dasar laut, sebuah sektor yang memiliki potensi besar untuk ekonomi maritim di masa depan.

Wakil Menteri Luar Negeri Arif Havas Oegroseno mengungkapkan bahwa saat ini terdapat empat kawasan di dunia yang dikelola oleh ISA, dan banyak negara telah mendaftar untuk mendapatkan hak eksplorasi. 

“Kita sekarang sedang melakukan upaya untuk mendaftar. Kalau sudah diterima, kita bisa punya hak untuk melakukan eksplorasi dan eksploitasi di masa depan,” ungkapnya, saat ditemui usai acara Penyusunan Langkah Strategis Melanjutkan Pemikiran Prof. Hasjim Djalal di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Selasa, 25 Februari 2025.

Menurut Havas, kawasan eksplorasi yang sedang dipertimbangkan Indonesia berada di wilayah Pasifik, sekitar 1.000 kilometer dari Meksiko. Namun, ia menegaskan bahwa proses ini membutuhkan kesiapan yang matang dari berbagai aspek, baik dari sisi teknis, hukum, maupun lingkungan. 

“Ini bukan hanya soal ekonomi, tapi juga ada aspek hukum dan keberlanjutan lingkungan yang harus diperhitungkan,” tambahnya.

Pemanfaatan sumber daya laut dalam juga menjadi bagian dari upaya Indonesia untuk memperkuat posisinya dalam tata kelola hukum laut global.

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki kepentingan strategis dalam memastikan bahwa akses terhadap sumber daya laut dalam tetap adil dan tidak hanya dikuasai oleh negara-negara maju.

Selain itu, Havas juga menekankan pentingnya membangun kapasitas hukum laut bagi generasi muda agar mereka memahami prinsip-prinsip dasar negara kepulauan. 

“Pendidikan hukum laut sangat penting agar generasi mendatang bisa memahami bagaimana kita mengelola sumber daya maritim dengan tetap mempertahankan kedaulatan dan kepentingan nasional,” ujarnya.

Dengan tantangan geopolitik dan dinamika eksploitasi sumber daya laut yang semakin kompleks, Indonesia harus bergerak cepat dalam mempersiapkan strategi komprehensif untuk memastikan hak-haknya tetap terlindungi di ranah internasional. (Muhammad Reyhansyah)

Baca juga:  Geopolitik Semakin Kompleks dan Dinamis, Apa Peran Indonesia Perihal Hukum Laut?

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)