Ilustrasi. Kegiatan MPLS di Sekolah Rakyat Menengah Atas 13 Bekasi, Bekasi Timur. Metrotvnews.com/ Antonio
Ahmad Mustaqim • 20 August 2025 09:08
Yogyakarta: Dua orang siswa di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 19 Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mundur setelah beberapa pekan mengikuti masa pengenalan lingkungan sekolah. Pihak sekolah sudah melakukan upaya agar mengurungkan keputusannya.
"Dua siswa yang mundur itu didekati, dijelaskan apa untung dan ruginya ketika keluar," kata Kepala SRMA 19 Kabupaten Bantul, Agus Ristanto dihubungi pada Rabu, 20 Agustus 2025.
Agus mengatakan pendamping di asrama selalu menemani para siswa selama berkegiatan. Saat menyatakan hendak mundur, pendamping dan pengurus sekolah berdialog dengan siswa terkait kelanjutan masa depan dengan keputusannya.
Menurut Agus, selama sekolah sudah diberikan fasilitas yang cukup. Ia menilai keputusan mundur itu karena siswa merasa tidak bebas selama bersekolah berbasis asrama.
"Ingin bebas, salah satunya itu. Bagi yang sudah betah di sini, sudah move on. Sadar di sini yang ikut di sini ," kata Agus.
Baca: |