22 Guru Sekolah Rakyat di Yogyakarta Resmi Dilantik

Kepala Staf Kepresidenan, Letjen TNI (Purn) Anto Mukti Putranto saat meninjau sekolah rakyat di Bantul, Yogyakarta. Metrotvnews.com/Ahmad Mustaqim

22 Guru Sekolah Rakyat di Yogyakarta Resmi Dilantik

Ahmad Mustaqim • 9 August 2025 12:55

Bantul: Sebanyak 22 guru di Sekolah Rakyat Menengan Atas (SRMA) 19 Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah resmi dilantik. Puluhan guru tersebut berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). 

"Jadi Pak Presiden itu tidak hanya memikirkan untuk siswanya, tetapi guru juga diperhatikan. Oleh karena itu, saya meminta hal-hal yang positif tolong disampaikan," kata Kepala Staf Kepresidenan, Letjen TNI (Purn) Anto Mukti Putranto pada Jumat, 8 Agustus 2025. 

Ada 200 siswa di sekolah rakyat tersebut. Anto mengatakan para peserta didik masih berproses menjalani masa adaptasi di sekolah berbasis asrama. 

Baca: 

Guru Sekolah Rakyat Mundur, Dinsos Jatim Lapor ke Mensos Cari Guru Pengganti


Untuk itu, kata dia, setiap 10 anak mendapatkan bapak atau ibu asuh sebagai pengawas kehidupan sejak bangun tidur hingga tidur kembali di lingkungan sekolah. 

"Setiap 10 anak ada bapak asuh atau ibu asuh yang mengawasi kehidupan mereka dari bangun tidur sampai tidur sepanjang tahun, sampai mereka lulus. Yang penting adalah semangat mereka untuk mau (belajar)," kata Anto. 

Menurut dia, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berkomitmen menjangkau akses pendidikan tak hanya ke mereka yang mampu, namun juga ke masyarakat tak mampu melalui sekolah rakyat. 

Saat ini, ujarnya, dari 200 sekolah rakyat yang dimotori Kementerian Sosial, sudah ada 63 sekolah rakyat yang berjalan. Ia mengatakan Sekolah Rakyat diberikan untuk memberi akses pendidikan ke anak-anak dari kalangan kurang mampu. 

"Tidak hanya sekedar sekolah, mereka disiapkan sekolah berasrama. Artinya, berasrama ini mereka mendapat makan sehari tiga kali. Kemudian, di asrama ini disediakan tempat tidur yang memadai dan tempat pendidikan," ujar Anto. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)