Gekrafs Dorong Penurunan Tarif Ekspor UMKM Indonesia ke Amerika

Arizona: Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) melanjutkan langkah diplomasi dagang dengan melakukan pertemuan strategis bersama Pemerintah Amerika Serikat di Chandler, Arizona, Minggu, 24 Agustus 2025. Pertemuan ini menjadi forum negosiasi untuk mendorong penurunan tarif ekspor produk ekonomi kreatif dan UMKM Indonesia ke pasar Amerika.

“Kami sudah menyampaikan aspirasi masyarakat Indonesia kepada parlemen Amerika Serikat, dan mendapat respons positif. Gekrafs cabang AS akan menindaklanjuti hasil diskusi ini,” kata Ketua Umum Gekrafs Kawendra Lukistian, dalam keterangannya Selasa, 26 Agustus 2025. 

Langkah ini disebut sebagai kelanjutan diplomasi yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto pada Juli lalu, yang berhasil menurunkan tarif produk Indonesia dari 32 persen menjadi 19 persen. Gekrafs berharap inisiatif ini semakin memperkuat daya saing UMKM Indonesia di pasar Amerika.
 

Baca: Indonesia Diuntungkan Tarif Impor ke AS yang Lebih Rendah

Berdasarkan data US Trade Representative hingga Juni 2025, defisit perdagangan Amerika terhadap Indonesia tercatat USD 3,13 miliar, sementara ekspor AS ke Indonesia sebesar USD 1,07 miliar. Produk kreatif Indonesia seperti fashion, alas kaki, dan tekstil rajutan menjadi sektor dominan.

“Kami menghargai langkah Gekrafs dalam membangun komunikasi langsung atau people-to-people diplomacy. Kami siap menindaklanjuti agar kebijakan ini benar-benar terwujud,” ujar Atase Perdagangan RI Ranitya Kusuma Dewi.

Ikut hadir dalam pertemuan tersebut, Wakil Ketua MPR RI Akbar Supratman, Anggota Komisi VI DPR RI sekaligus Ketua Gekrafs Indonesia Kawendra Lukistian, Anggota Komisi XII DPR RI Rocky Candra, serta pengurus pusat Gekrafs seperti Billy Mambrasar dan Osco Berlin. Hadir pula Ketua Gekrafs Amerika Serikat Ananda Hutapea, serta Atase Perdagangan RI untuk Amerika Serikat Ranitya Kusuma Dewi.

Dari pihak Amerika Serikat, hadir Anggota DPR Arizona Tony Rivero, sejumlah senator, Walikota Chandler Kevin Hartke, serta perwakilan Office of the US Trade Representative. Acara ini juga dihadiri lebih dari 500 diaspora Indonesia yang bergerak di sektor ekonomi kreatif.