Pentingkah Terapkan Jam Malam untuk Pelajar? Ini Kata Psikolog

Tim gabungan Polres Cianjur dan polsek jajaran melaksanakan patroli jam malam sesuai instruksi Gubernur Jawa Barat , dok MI

Pentingkah Terapkan Jam Malam untuk Pelajar? Ini Kata Psikolog

Putri Purnama Sari • 12 June 2025 13:00

Jakarta: Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengeluarkan Surat Edaran Nomor 51/PA.03/Disdik yang mengatur jam malam bagi pelajar. Dalam kebijakan tersebut, Dedi menetapkan bahwa pelajar tidak diperbolehkan berada di luar rumah antara pukul 21.00 hingga 04.00 WIB.

Namun, Dedi memberi pengecualian untuk keperluan pendidikan, kegiatan keagamaan, atau urusan ekonomi yang mendesak, dan itu pun harus disertai pendampingan dari orang tua.

Dedi juga menginstruksikan para bupati dan wali kota untuk menerapkan kebijakan ini secara menyeluruh hingga ke tingkat kecamatan dan desa. Aturan ini berlaku bagi seluruh anak dan remaja yang sedang menjalani pendidikan di jenjang dasar, menengah, maupun pendidikan khusus.

Psikolog Klinis Forensik lulusan Universitas Indonesia A Kasandra Putranto, memberikan tanggapannya terkait hal tersebut. Menurutnya, pembatasan jam beraktivitas atau yang dikenal sebagai "jam malam" bagi anak-anak dan remaja sejatinya bermanfaat karena dalam masa tumbuh kembangnya, anak dan remaja perlu tidur dan istirahat yang cukup. 

Menurut Kasandra, istilah jam malam dan praktek razia yang diterapkan sangat rentan terhadap kekerasan, terutama bagi anak-anak pada usia remaja yang memiliki aktivitas sampai malam hari, seperti bola, musik, seni,  dan lain-lain. 

"Penerapan jam malam tanpa memberikan perhatian secara khusus tentu tidak bijaksana, karena menjadi tidak adil dan hanya akan menguntungkan anak dan remaja yang memang introvert," kata Kasandra saat dihubungi, Kamis, 12 Juni 2025.
 

Baca juga: Pro Kontra Jam Malam bagi Pelajar Jabar yang Diterapkan Dedi Mulyadi

Kasandra juga menambahkan, jam malam sangat penting untuk membantu memastikan agar anak dan remaja aman. Tak hanya itu, penerapan jam malam juga dapat mengajarkan mereka bertanggung jawab terhadap pengendalian diri dan juga keterampilan manajeman waktu.

Kendati demikian, tidak semua anak dan remaja memiliki jam malam yang sama. Penerapan jam malam mungkin saja dapat berhasil pada satu anak, tetapi belum tentu terhadap anak lainnya.

"Setiap anak dan remaja berbeda. Apa yang berhasil untuk satu anak dan remaja mungkin tidak berhasil untuk anak dan remaja lainnya," lanjutnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Surya Perkasa)