Stok Obat Kerap Hilang, 10 Pegawai RSUD Syamsuddin Kota Sukabumi Positif Narkotika

Rumah Sakit Umum Saerah R Syamsudin Kota Sukabumi. Metro TV

Stok Obat Kerap Hilang, 10 Pegawai RSUD Syamsuddin Kota Sukabumi Positif Narkotika

Apit Haeruman • 18 August 2025 15:45

Sukabumi: 10 pegawai dan perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin Kota Sukabumi, Jawa Barat positif mengkonsumsi narkoba. Dugaan penyalahgunaan itu bermula dari skrining rumah sakit yang dilakukan secara berkala kepada karyawan.

Manajemen RSUD R Syamsudin Kota Sukabumi mengungkap penyalahgunaan narkotika di lingkungan pegawai dan perawat rumah sakit tersebut. Dari hasil skrining ada 10 orang pegawai yang positif mengonsumsi narkoba dengan modus karena tekanan pekerjaan dan coba coba.

10 orang itu di antaranya adalah 4 statusnya ASN, 5 TKK BLUD dan satu pegawai outsourcing. Pihak rumah sakit mengaku jika stok napza sering hilang atau berkurang, bahkan seringkali menemukan adanya selisih antara stok obat Napza dengan obat yang ada di lapangan.

Sehingga skrining secara berkala pada bulan kemarin yang dilakukan kepada seluruh pegawai menemukan oknum yang menyalahgunakan napza dan terbukti positif. Kini sepuluh oknum pegawai rumah sakit itu sudah dibebastugaskan untuk sementara sambil menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut. 
 

Baca: Polisi Tangkap Bandar Sabu Jaringan Internasional Jualan di Toko Online

"Pengungkapan dugaan penyalahgunaan Napza itu bermula dari skrining tahunan rumah sakit yang dilakukan kepada setiap karyawannya. Ada sepuluh orang yang teridentifikasi menyalahgunakan napza, di antaranya empat orang Aparatur Sipil Negara (ASN), lima perawat dan satu orang pekerja outsourcing. Saat ini seluruh orang itu sudah diberhentikan sementara dan terancam akan disangsi berat atau terancam dipecat," kata Plt Direktur RSUD R Syamsudin Kota Sukabumi Yanyan Rusyandi, Senin, 18 Agustus 2025.

Sementara itu, Walik Kota Sukabumi Ayep Zaki mengatakan mereka yang terbukti akan disangsi sesuai aturan yang berlaku apakah dimutasi atau langsung diberhentikan. Kejadian ini akan menjadi bahan evaluasi untuk seluruh pegawai baik dilingkungan rumah sakit atau instansi lainnya yang terbukti menyalahgunakan narkotika. Saat ini kasus dugaan penyalahgunaan masih ditangani oleh pihak rumah sakit. 

Saat ini Empat ASN yang terbukti positif narkoba kini tengah menjalani proses hukuman disiplin sesuai peraturan yang berlaku dan telah dibebastugaskan dari pekerjaannya. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)