Presiden Prabowo Subianto bersama Presiden ke-7 Joko Widodo. Foto: Instagram @jokowi.
Triawati Prihatsari • 7 May 2025 15:10
Solo: Presiden ke 7 RI Joko Widodo (Jokowi) tegas menampik Presiden Prabowo Subianto adalah presiden boneka. Ia menekankan kepemimpinan Presiden Prabowo sangat kuat.
"Ndak ada (mengendalikan). Ndak ada, karena yang saya lihat kepemimpinan Pak Prabowo kuat. Beliau memiliki visi yang kuat, memiliki leadership yang kuat. Program-programnya juga jelas, step-step perencanaan diimplementasikan juga baik," bebernya, ditemui di kediaman pribadinya, di Sumber, Banjarsari, Solo, Rabu, 7 Mei 2025.
Ia mengatakan, Presiden Prabowo berkomunikasi dengan dirinya dan mantan presiden Indonesia lainnya. Menurutnya, komunikasi yang terjalin antara dirinya dan Prabowo hanya seperlunya.
"Bahwa komunikasi beliau dengan mantan presiden tidak hanya dengan saya, dengan Ibu Megawati, dengan Pak SBY kan juga berkomunikasi," bebernya.
Saat ditanya apakah Prabowo pernah meminta masukan dan saran pada dirinya, Jokowi membantah.
"Ndak pernah. Ya komunikasi misalnya telepon mengucapkan selamat tahun baru jam 1 malam. Telepon, video call untuk ucapan selamat idul fitri. Yang lain ndak pernah," imbuhnya.
Di sisi lain, Jokowi mengakui terakhir bertemu dengan Prabowo saat berbuka puasa. "(terakhir bertemu) ya saat diundang beliau untuk buka puasa di Istana. Jangan membayangkan seperti itu karena beliau memiliki kepmimpinan leadership kuat. Visinya kuat untuk bangsa negara dan rakyat kita," ungkapnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto merespons tudingan yang menyebut dirinya presiden boneka, yang dikendalikan oleh Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Prabowo membantah tudingan tersebut.
"Saya dibilang apa itu presiden boneka saya dikendalikan oleh Pak Jokowi, seolah-olah Pak Jokowi tiap malam telepon saya. Saya katakan itu tidak benar," tegas Prabowo, dalam pengarahanya di Sidang Kabinet Paripurna, Kantor Presiden (Kanpres), Kompleks Istana Kepresidenan, Senin, 5 Mei 2025.