Wall Street Masih 'Rajin' Bagi-bagi Cuan

Ilustrasi perdagangan saham di Wall Street. Foto: Xinhua/Wang Ying.

Wall Street Masih 'Rajin' Bagi-bagi Cuan

Husen Miftahudin • 3 May 2025 08:47

New York: Saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street memperpanjang kenaikan pada perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu pagi WIB), karena laporan pekerjaan yang lebih kuat dari perkiraan meyakinkan investor tentang ketahanan ekonomi.

Mengutip Xinhua, Sabtu, 3 Mei 2025, indeks Dow Jones Industrial Average naik 564,47 poin, atau 1,39 persen, dan ditutup pada level 41.317,43. Indeks S&P 500 naik 82,53 poin, atau 1,47 persen, menjadi 5.686,67, menghapus kerugian yang terjadi sejak pengumuman tarif Presiden AS Donald Trump pada 2 April. Indeks Nasdaq Composite naik 266,99 poin, atau 1,51 persen, dan ditutup pada level 17.977,73.

Seluruh 11 sektor utama dalam S&P 500 ditutup di zona hijau. Layanan komunikasi memimpin kenaikan dengan kenaikan sebesar 2,30 persen, diikuti oleh sektor keuangan, yang naik 2,15 persen. Sektor barang konsumsi pokok membukukan kenaikan terkecil, naik tipis 0,60 persen. Hal ini juga menandai S&P 500 mencatatkan kenaikan terpanjang sejak November 2004.

Reli tersebut didorong oleh laporan penggajian nonpertanian AS pada April, yang menunjukkan penambahan 177 ribu pekerjaan, melampaui 133 ribu yang diperkirakan oleh para ekonom yang disurvei oleh Dow Jones. Meskipun angka tersebut menandai perlambatan dari 228 ribu pada Maret, hal itu meredakan kekhawatiran akan penurunan tajam. Tingkat pengangguran tetap stabil pada 4,2 persen, sesuai dengan ekspektasi.
 

Baca juga: Kinclongnya Laba Emiten Teknologi Bantu Poles Saham-saham AS


(Ilustrasi pergerakan saham pada IHSG. Foto: Medcom.id)
 

Tiongkok evaluasi pendekatan AS soal tarif


Menambah perkembangan, Tiongkok menyatakan mereka sedang mengevaluasi pendekatan terbaru dari pejabat AS mengenai pembicaraan perdagangan, yang menunjukkan kemungkinan perubahan dalam nada diplomatik. Hal ini terjadi di tengah harapan tekanan tarif yang sedang berlangsung dapat mereda dalam beberapa minggu mendatang.

Investor juga mencerna laba dari dua anggota 'Magnificent Seven'. Apple turun 3,74 persen setelah gagal memenuhi ekspektasi pendapatan di divisi layanannya dan memperingatkan biaya tambahan sebesar USD900 juta pada kuartal ini karena tarif

Saham Amazon mengalami sedikit penurunan sebesar 0,12 persen setelah mengalahkan estimasi kuartal pertama, meskipun perusahaan mengeluarkan panduan yang hati-hati, dengan alasan kekhawatiran atas tarif dan kebijakan perdagangan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)