Kinclongnya Laba Emiten Teknologi Bantu Poles Saham-saham AS

Ilustrasi perdagangan saham di Wall Street. Foto: Xinhua/Wang Ying.

Kinclongnya Laba Emiten Teknologi Bantu Poles Saham-saham AS

Husen Miftahudin • 2 May 2025 08:19

New York: Saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street berakhir lebih tinggi pada perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB), karena laba yang kuat dari perusahaan teknologi besar dan rencana agresif untuk investasi kecerdasan buatan mengangkat sentimen investor.
 
Mengutip Xinhua, Jumat, 2 Mei 2025, indeks Dow Jones Industrial Average naik 83,60 poin, atau 0,21 persen, menjadi 40.752,96. Indeks S&P 500 naik 35,08 poin, atau 0,63 persen, menjadi 5.604,14. Indeks Nasdaq Composite naik 264,40 poin, atau 1,52 persen, menjadi 17.710,74.
 
Sebanyak tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan sektor teknologi dan layanan komunikasi memimpin penguatan dengan kenaikan masing-masing sebesar 2,21 persen dan 1,55 persen. Sementara itu, sektor kesehatan dan barang kebutuhan pokok memimpin penguatan dengan penurunan masing-masing sebesar 2,79 persen dan 0,78 persen.
 
Saham Microsoft dan Meta Platforms memimpin penguatan, keduanya melaporkan hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan setelah penutupan pada Rabu. Microsoft melonjak 7,63 persen, sementara Meta naik 4,23 persen, karena investor bersorak atas kinerja mereka yang kuat dan prospek belanja AI yang ambisius.
 
Nvidia, salah satu penerima manfaat utama dari ledakan AI, naik 2,47 persen, didorong oleh sinyal positif dari Microsoft dan Meta mengenai investasi infrastruktur yang berkelanjutan. Broadcom naik 2,53 persen, Alphabet naik 1,18 persen, sementara Tesla turun tipis.
 

Baca juga: Ekonomi Minus 0,3%, Amerika Serikat di Ambang Resesi


(Ilustrasi Wall Street. Foto: iStock)
 

Saham McDonald's jeblok

 
Di luar sektor teknologi, McDonald's melaporkan laba kuartal pertama yang mengecewakan dan penurunan penjualan di AS, dengan alasan dampak tarif terhadap perilaku konsumen. CEO McDonald's Chris Kempczinski mencatat warga AS berjuang melawan ketidakpastian, yang membebani pengeluaran. Saham raksasa makanan cepat saji itu turun 1,86 persen.
 
Di sisi ekonomi, data yang ada tidak terlalu banyak, tetapi klaim pengangguran mingguan AS lebih tinggi dari yang diharapkan, sehingga menimbulkan kekhawatiran baru tentang kelemahan mendasar di pasar tenaga kerja. Investor juga memantau indikator manufaktur menjelang laporan pekerjaan April yang sangat dinanti-nantikan pada Jumat.
 
Imbal hasil obligasi pemerintah AS berdurasi 10 tahun naik ke 4,218 persen pada pukul 4:30 sore EDT, setelah turun ke 4,18 persen pada Rabu, level terendah sejak awal April, mencerminkan pergeseran yang sedang berlangsung dalam ekspektasi seputar pertumbuhan ekonomi dan kebijakan suku bunga.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)