Deflasi Dua Bulan Beruntun, BI: Stabilitas Ekonomi Tetap Terjaga

Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Juli Budi Winantya

Deflasi Dua Bulan Beruntun, BI: Stabilitas Ekonomi Tetap Terjaga

m rodhi aulia • 7 March 2025 14:01

Jakarta: Badan Pusat Statistik (BPS) kembali mencatat deflasi pada Februari 2025 sebesar 0,48% secara bulanan (month-to-month). Sebelumnya, pada Januari 2025, BPS juga melaporkan deflasi sebesar 0,76%. Meski terjadi penurunan harga selama dua bulan berturut-turut, Kepala BPS Amalia Adininggar menegaskan bahwa deflasi ini bukan akibat melemahnya daya beli masyarakat.

Bank Indonesia (BI) pun menanggapi tren ini dengan tenang. Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Juli Budi Winantya, menilai bahwa inflasi secara umum masih terkendali.

“Bulan Januari dan Februari 2025 memang mengalami deflasi secara bulan ke bulan, tetapi deflasi ini lebih disebabkan oleh diskon tarif listrik. Inflasi volatile food masih rendah dan stabil, sementara inflasi inti juga masih di kisaran 2%,” ujar Juli, dikutip dari Program Zona Bisnis Metro TV, Jumat, 7 Maret 2025.

Baca juga: Rupiah Menguat Lagi, Pagi Ini Nangkring di Level Rp16.416/USD

Juli menjelaskan bahwa diskon tarif listrik yang diberikan pemerintah masuk dalam kelompok administered price, yang memang mempengaruhi pergerakan inflasi. Namun, secara fundamental, inflasi inti yang menjadi indikator daya beli masyarakat masih berada dalam kisaran yang sehat.

BI optimistis bahwa stabilitas ekonomi Indonesia tetap terjaga, dan masyarakat tidak perlu khawatir terhadap dampak deflasi sementara yang terjadi akibat kebijakan pemerintah. Ke depannya, BI akan terus memantau dinamika harga dan memastikan perekonomian nasional tetap stabil di tengah berbagai perubahan global dan domestik.

(Muhammad Adyatma Damardjati)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(m rodhi aulia)