Program Sarapan Gratis Pramono Ditolak BGN, Diganti Renovasi Kantin Sekolah

Balaikota Jakarta ilustrasi. Foto: MI/Arya Manggala

Program Sarapan Gratis Pramono Ditolak BGN, Diganti Renovasi Kantin Sekolah

Mohamad Farhan Zhuhri • 12 March 2025 21:37

Jakarta: Ketua Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyambangi langsung kantor Gubernur Jakarta Pramono Anung di Balaikota Jakarta, Rabu, 12 Maret 2025. Pertemuan keduanya membahas rencana program sarapan gratis. 

Program yang digagas Pramono saat berkampanye di Pilkada 2024 lalu disepakati tidak akan berjalan. Program ini diubah menjadi renovasi kantin sekolah di Jakarta. 

"Apa yang akan kami lakukan di Jakarta? Yang pertama sarapan pagi yang dulu pernah kita gagas nanti akan diubah programnya menjadi yang pertama adalah untuk perbaikan kantin-kantin yang ada di sekolah-sekolah," kata Pramono di Balaikota, Rabu, 12 Maret 2025.

Menurut dia, perbaikan kantin itu dilakukan untuk mendukung program makan bergizi gratis (MBG) yang dilaksanakan pemerintah pusat. Pasalnya, kantin sekolah juga bisa digunakan sebagai tempat untuk membuat MBG yang akan disalurkan ke sekolah-sekolah. 

"Nanti kami akan kerja samakan untuk men-support program makan bergizi gratis," ujar Pramono. 
 

Baca juga: Sarapan Begizi Gratis, Pramono: Tak Ada Keinginan untuk Menyaingi

Sementara itu, Dadan mengatakan wilayah Jakarta ditargetkan memiliki 791 satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG). Namun, saat ini baru 33 SPPG yang beroperasi. 

Menurut dia, salah satu kendala yang paling besar di dalam pelaksanaan program MBG masalah infrastruktur, selain masalah anggaran dan sumber daya manusia (SDM). Ia menilai masalah infrastruktur adalah bagian yang paling krusial untuk mempercepat program MBG berjalan di berbagai daerah.

"Alhamdulillah tadi Pak Gubernur dengan jajarannya sudah memutuskan akan merenovasi kantin-kantin sekolah yang akan menjadi bagian dari program makan bergizi," kata dia.

Dadan mengatakan kantin sekolah itu sangat mungkin untuk dijadikan SPPG, baik khusus untuk sekolah itu sendiri maupun sekolah sekitarnya. Pasalnya, sudah ada satu SPPG yang beroperasi dengan memanfaatkan kantin sekolah di Bogor.

"Ini kelihatannya beliau (Pramono) sangat senang dengan ide itu, dan saya sampaikan juga bahwa janji beliau untuk memberi makan pagi tetap akan dilaksanakan, karena anak PAUD sama SD tetap akan makan pagi," kata Dadan. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)