Wisata Temanggung Sajikan View Alam Gila-Gilaan hingga Tarian Mistis Warok

Temanggung: Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menawarkan berbagai destinasi wisata alam dan budaya. Wisata-wisata yang disuguhkan tak hanya memanjakan mata, tetapi juga sarat nilai sejarah serta spiritualitas.

Melansir laman resmi Pemkab Temanggung, wilayah ini punya beragam jenis wisata mulai dari hamparan alam pegunungan yang sejuk, air terjun alami, hingga atraksi budaya Warokan dan Kuda Lumping. Temanggung bisa menjadi pilihan destinasi wisata untuk yang ingin menyatu dengan alam dan merasakan magisnya atraksi budaya.

Berikut sejumlah destinasi wisata di Temanggung: 

Wisata Alam Posong, Keindahan dari Lereng Gunung Sindoro

Wisata Alam Posong merupakan salah satu ikon wisata Temanggung yang terletak di lereng Gunung Sindoro, tepatnya di Desa Tlahap, Kecamatan Kledung. Berada di ketinggian 1.823 mdpl, destinasi ini menyajikan udara segar, hawa dingin, serta panorama matahari terbit yang memukau dari “Posong Sunrise Spot”.

Wisata alam Posong. ( (DOK: laman resmi Pemkab Temanggung)

Area wisata seluas 1,2 hektar ini terdiri dari camping ground dan berbagai spot foto alami, diapit hutan pinus yang rimbun. Meskipun baru populer belakangan ini, Posong sebenarnya sudah eksis sejak 2010. Dengan tiket masuk seharga Rp20.000, wisata ini buka setiap hari mulai pukul 04.00 hingga 16.00 WIB.

Bukit Botorono, Warisan Leluhur di Punggung Gunung Sumbing

Tak jauh dari Posong, terdapat Bukit Botorono di Desa Petarangan, Kecamatan Kledung. Bukit kecil ini bukan hanya menawarkan panorama alam, tetapi juga mengandung nilai sejarah dan spiritual. Konon, bukit ini menjadi tempat pertapaan leluhur Mbah Brojo yang hidup lebih dari 800 tahun lalu. Batu-batu yang disusun di area ini dipercaya sebagai simbol keberadaan dan keturunan beliau, seperti Mbah Brojo Sakti dan Mbah Brojo Suro.

 Pincak Botorono. (DOK: laman resmi Pemkab Temanggung)

Batu-batu keramat ini tidak boleh dipindah atau dijadikan tempat duduk. Wisatawan juga dilarang berkata kotor atau buang air sembarangan di area tersebut. Dengan tiket masuk hanya Rp5.000, pengunjung bisa menyelami perpaduan antara wisata spiritual dan alam dalam satu lokasi.

Embung Kledung, Danau Buatan dengan Latar Gunung Kembar

Destinasi berikutnya adalah Embung Kledung, danau buatan yang kini menjadi salah satu spot favorit wisatawan. Terletak di Kecamatan Kledung, Embung Kledung menyuguhkan lanskap luar biasa: danau tenang dengan latar Gunung Sindoro dan Sumbing yang menjulang.

 Embung Kledung. (DOK: laman resmi Pemkab Temanggung)

Pengunjung bisa menikmati udara sejuk, berkemah, atau sekadar duduk santai sambil menunggu momen sunset atau sunrise. Saat cuaca cerah, air danau yang jernih membuat ikan-ikan di dasar danau terlihat jelas. Harga tiket masuknya pun terjangkau, hanya Rp7.000 per orang.

Banyu Ciblon Lestari, Kolam Alami dari Sumber Mata Air

Berpindah ke Desa Tlogowero, Kecamatan Bansari, wisata Banyu Ciblon Lestari (BCL) menyajikan pengalaman rekreasi berbasis alam. Dikelola oleh BUMDes, kawasan ini berada di lahan seluas 1 hektar pada ketinggian 1.500 mdpl.

 Banyu Ciblon Lestari (BCL) (DOK: laman resmi Pemkab Temanggung)

Keunggulan utama BCL adalah kolam renang alami yang bersumber langsung dari mata air Gemuk Malang. Tempat ini cocok untuk keluarga maupun anak muda yang ingin melepas penat sambil menikmati keindahan hutan dan pegunungan. Tiket masuk berkisar Rp5.000–Rp10.000.

Curug Onje, Air Terjun Tersembunyi di Pedalaman

Bagi pecinta petualangan, Curug Onje di Desa Duren adalah pilihan tepat. Air terjun dengan air jernih ini masih sangat alami dan belum banyak tersentuh pembangunan. Namun, medan menuju lokasi cukup menantang: jalan tanah yang licin saat hujan dan hanya bisa dilewati motor, idealnya motor trail.

 Curug Onje (DOK: laman resmi Pemkab Temanggung)

Setelah trekking ringan, pengunjung bisa berenang atau berfoto di kolam alami bawah air terjun. Suasana asri dan teduh menjadikan tempat ini sempurna untuk piknik atau relaksasi jauh dari hiruk-pikuk kota.

Alam Sewu, Surga Pecinta Camping dan Fotografi

Alam Sewu (DOK: laman resmi Pemkab Temanggung)

Wisata Alam Sewu, terletak di kaki Gunung Sindoro, menawarkan panorama alam luar biasa. Dikelilingi bukit hijau dan ladang subur, lokasi ini cocok untuk kegiatan camping, hunting foto alam, maupun sekadar menikmati udara pegunungan yang menyegarkan.

Candi Pringapus, Jejak Hindu di Tanah Temanggung

Tak hanya soal alam, Temanggung juga menyimpan jejak sejarah dan religi, salah satunya Candi Pringapus. Candi Hindu peninggalan abad ke-9 ini dipercaya sebagai replika Mahameru, gunung suci dalam kepercayaan Hindu.

 Candi Pringapus. (DOK: laman resmi Pemkab Temanggung)

Candi ini menampilkan arsitektur khas Jawa Tengah dengan candi induk dan perwara. Terdapat pula arca Durga Mahesasuramardhini serta yoni sebagai simbol kesuburan dan penciptaan. Lokasinya berada di Dusun Pringapus dan kerap dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Atraksi Warok dan Kuda Lumping, Pertunjukan Sarat Spiritualitas

Selain kekayaan alam, budaya Temanggung juga memikat lewat tarian Warok dan Kuda Lumping. Pertunjukan ini lazim digelar di desa-desa, seperti di Ketitang. Atrasi yang disajikan yakni adegan trance para penari yang diyakini memiliki kekuatan spiritual.

Atraksi Warok (DOK: laman resmi Pemkab Temanggung)

Warokan bukan hanya pertunjukan tari, tapi juga bagian dari ritus budaya masyarakat Jawa. Iringan gamelan, adegan kesurupan, serta ekspresi penari yang dramatis menjadikan pertunjukan ini sangat mengesankan, terutama bagi wisatawan yang ingin menyaksikan sisi magis dari budaya lokal.

Dereta destinasi di atas, hanya sebagian kecil dari banyaknya lokasi wisata yang masih harus dijelajahi di Kabupaten Temanggung. Bagiyang merindukan udara sejuk, pemandangan gunung, serta budaya yang masih hidup dalam keseharian masyarakatnya, Temanggung bisa menjadi tujuan wisata kamu berikutnya.