Jakarta: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan arus mudik Lebaran 2025 tidak hanya berjalan lebih lancar dari tahun sebelumnya. Arus itu, kata dia, memberikan dampak lebih positif terhadap perekonomian di daerah.
“Jadi, betul-betul pemudik tahun ini mungkin macetnya tidak terlalu kelihatan, karena mudiknya itu sudah berjalan sejak satu minggu lalu dan lebih lancar,” katanya usai melaksanakan sholat idhul fitri di kawasan Slipi, Jakarta pada Senin, 31 Maret 2025.
Ia mengungkapkan telah berkeliling ke berbagai wilayah di Indonesia untuk memastikan hal ini. Bahwa, tingginya jumlah pemudik tahun ini berkontribusi pada perputaran ekonomi daerah.
“Saya sendiri keliling ke seluruh Indonesia, ke pulau-pulau di Indonesia dan saya pastikan bahwa tingkat pemudik balik, banyak itu. Itu memutar ekonomi di daerah,” ujar Bahlil.
Bahlil menilai banyaknya masyarakat yang kembali ke kampung halaman mampu meningkatkan konsumsi dan aktivitas ekonomi di berbagai sektor.
“Dan ini adalah sebagai instrumen untuk membangun apa yang disebut pemerintahan pertumbuhan ekonomi,” ungkapnya.
Selain itu, Bahlil juga menyoroti makna Lebaran sebagai momentum kemenangan bagi umat Muslim setelah menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh. Menurutnya, hari raya ini tidak hanya membawa kebahagiaan dalam konteks spiritual, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat luas.
“Dan satu lagi, inilah hari kemenangan bagi seluruh umat manusia, khususnya umat Muslim,” imbuh dia.
Selain itu, Bahlil menyebut bahwa pemerintah telah telah merancang kebijakan mudik dengan menerapkan sistem kerja flexible working arrangement/FWA bagi ASN. FWA ini berlaku pada 24–27 Maret 2025 sesuai dengan Surat Edaran Menteri PANRB Nomor 2 Tahun 2025.
“Memang kita di tahun ini, pemerintah membuat satu desain mudik yang baik ya, karena satu minggu sebelumnya sudah FWA, setelah itu ada cuti bersama di hari Kamis dan Jumat,” katanya.