Pompa air tenaga surya didirikan melalui program Merdeka Water for Nansean. Dok. Istimewa
Achmad Zulfikar Fazli • 13 November 2025 19:39
Jakarta: Krisis air bersih menjadi tantangan utama bagi warga Desa Nansean, Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur. Selama bertahun-tahun daerah tersebut tidak tersentuh infrastruktur air yang memadai, sehingga memengaruhi kondisi kesehatan, pendidikan hingga ekonomi masyarakat Desa Nansean.
Rata-rata rumah tangga di Desa Nansean menghabiskan sekitar 25 persen dari pendapatan mereka untuk membeli tangki air, sementara lebih dari setengah masyarakat Nansean menggantungkan hidupnya pada air, baik untuk bertani, beternak, maupun usaha kecil lainnya.
Selain itu, anak-anak sering kesulitan bersekolah karena waktu mereka habis dengan membantu keluarga mengambil air, para warga diharuskan untuk berjalan jauh setiap hari hanya untuk mendapatkan beberapa jeriken air bersih.
Untuk mengakhiri krisis air di Desa Nansean, pompa air tenaga surya didirikan melalui program Merdeka Water for Nansean. Program ini dijalankan Solar Chapter yang berkolaborasi dengan Gesit Foundation.
“Yang menginspirasi dari warga Desa Nansean adalah bagaimana warga semangat menjemput merdeka airnya sendiri, perempuan laki-laki berbagai usia siap capek karena mereka yakin puluhan tahun akan terpakai. Hal ini menunjukan kesungguh-sungguhan akan menjaga fasiltias air agar mengalir sampai anak cucu,” ujar Senior Communications Coordinator dari Solar Chapter, Aini Mutia, dalam keterangannya, Kamis, 13 November 2025.
Water for Nansean merupakan desa ke-5 dalam program Merdeka Air 2025 yang telah terlaksana. Melalui program Merdeka air, sebanyak 935 jiwa dari 240 rumah tangga di Desa Nansean dapat menikmati pasokan maksimal air bersih hingga 71.000 Liter per hari.
Air kini mengalir langsung ke depan rumah-rumah warga melalui keran-keran sambungan rumah, mengurangi ketergantungan hidup terhadap tangki air, air hujan, dan mata air yang letaknya jauh dari pemukiman.
Baca Juga:
Ironi Krisis Air Bersih di Perkotaan |