Pascabanjir, Kondisi Bali Relatif Terkendali

Gubernur Bali I Wayan Koster dan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto meninjau lokasi banjir di Bali. MI

Pascabanjir, Kondisi Bali Relatif Terkendali

Media Indonesia • 11 September 2025 10:21

Denpasar: Situasi banjir di Bali sudah terkendali usai kondisi cuaca hari ini Kamis, 11 September cerah. Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto bersama Gubernur Bali Wayan Koster, Pangdam IX/Udayana Mayjen Piek Budiyanto, Danrem 163/Wirasatya, Bupati Badung, Bupati Gianyar, serta Wali Kota Denpasar sudah berkoordinasi untuk upaya pemulihan dalam rapat koordinasi sejak Rabu malam, 10 September 2025.

Gubernur Bali Wayan Koster meminta pemerintah pusat segera mengambil langkah cepat untuk pemulihan karena Bali merupakan destinasi wisata dunia. "Terima kasih atas perhatian pemerintah pusat. Agar persoalan ini bisa segera clear, mengingat Bali merupakan kawasan wisata dunia. Jangan sampai mengganggu dinamika pemulihan pariwisata pasca pandemi,” ujar Koster di Denpasar, Kamis, 11 September 2025.

Menurut laporan BPBD Bali, banjir terjadi di 123 titik, dengan rincian 81 titik di Denpasar, 14 di Gianyar, 4 di Karangasem, serta beberapa titik di Jembrana dan Badung. Sementara longsor terjadi di 18 titik tersebar di Gianyar, 5, Karangasem, 12, dan Badung, 1.

Bencana juga menyebabkan 16 titik bangunan jebol.  Dua di Gianyar, dua di Badung, 11 di Karangasem, dan satu di Denpasar. Potensi kerugian material terbesar tercatat di Pasar Kumbasari dan Jalan Sulawesi, Denpasar dengan perkiraan kerugian mencapai lebih dari Rp4 miliar. Sejumlah kios, los, hingga ruko roboh, sementara peralatan pedagang hanyut dan rusak.
 

Baca: Pascabanjir, Warga Desa Pengambengan Jembrana Kesulitan Bahan Makanan dan Air Bersih

Hingga Rabu malam, korban jiwa tercatat 9 orang meninggal dunia. BPBD juga masih melakukan pencarian terhadap enam orang yang dilaporkan hilang. Selain itu, sebanyak 240 orang mengungsi di sejumlah titik di Denpasar, seperti Banjar Tohpati, Kesambi, Gedung NU, dan SD Pemecutan Kelod.

“Anggota kami langsung terjun dan berhasil mengevakuasi tiga orang dalam kondisi selamat. Di Pasar Kumbasari, kami juga melakukan penarikan mobil-mobil yang terjebak banjir,” ungkap Danrem 163/Wirasatya Brigjen TNI Ida I Dewa Agung Hadisaputra.

Ia menambahkan, di area Pasar Badung terdapat 50-70 kendaraan yang masih terjebak di basement dengan ketinggian air mencapai delapan meter.  “Kami menyiapkan kendaraan khusus untuk menarik mobil-mobil tersebut, sekaligus kerahkan empat Satuan Setara Kompi untuk pembersihan di Pasar Kumbasari, Pasar Badung, dan Jalan Pulau Demak,” imbuhnya.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menegaskan, penanganan pascabencana akan menjadi prioritas seperti yang diamanatkan Presiden Prabowo Subianto. Suharyanto juga menyoroti fenomena cuaca ekstrem yang jarang terjadi di Bali. 

“Kenapa sekarang besar sekali? Curah hujannya sangat tinggi Karena ada fenomena atmosfer berbeda dari biasanya, termasuk gelombang equatorial Rossby dan Kelvin. Kami sudah berkonsultasi dengan BMKG bahwa gelombang ini sudah tidak ada di Bali dan mengarah ke barat,” jelasnya.

Suharyanto juga merinci kembali bahwa hingga pukul 21.00 tadi malam, ada 9 orang yang meninggal dunia dan 6 masih hilang. “Pencarian gabungan sudah dilakukan intensif dengan melibatkan lebih dari 100 personel. Kita pastikan akan mencari sampai ketemu,” tandasnya. 

Ia juga memastikan untuk segera melaksanakan perbaikan - perbaikan baik rumah, ruko maupun infrastruktur dan fasilitas umum.Status darurat bencana bukan persoalan kepemimpinan, melainkan untuk mempercepat administrasi bantuan pusat ke daerah. BNPB juga menegaskan bantuan logistik akan terus diberikan, termasuk makanan bayi dan anak-anak, serta mendukung penuh pencarian korban hilang bersama Basarnas.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)