Forum Eksekutif Pengembangan Kompetensi ASN. Foto: dok LAN.
Husen Miftahudin • 18 November 2025 21:31
Jakarta: Indonesia tengah memasuki periode penuh tantangan dan ketidakpastian, sehingga efisiensi, inovasi, serta kemampuan untuk beradaptasi menjadi faktor kunci untuk terus menjalankan roda pemerintahan.
Di sisi lain, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto saat ini tengah memprioritaskan fokus pembangunan terhadap peningkatan kesejahteraan rakyat, sehingga sejumlah pos anggaran Aparatur Sipil Negara (ASN) mengalami penyesuaian. Hal ini menjadi tantangan sekaligus momentum instansi pemerintah untuk memperkuat sinergi dan strategi pengembangan kompetensi ASN secara menyeluruh.
Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Muhammad Taufiq dalam Forum Eksekutif Pengembangan Kompetensi ASN menekankan untuk mewujudkan ASN profesional, upaya pengembangan kompetensi ASN tidak dapat lagi dilakukan secara sendiri-sendiri atau parsial tetapi membutuhkan pendekatan kolaboratif yang kuat di seluruh lini.
"Kompleksitas tantangan birokrasi saat ini hanya dapat dijawab melalui sinergi antar lembaga pemerintah dan pelaksana pengembangan kompetensi. Kolaborasi bukan lagi pilihan, tetapi keharusan," kata Taufiq dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 18 November 2025.
Taufiq menyebutkan, banyak negara telah berhasil membangun training association sebagai pilar penguatan learning ecosystem, menghasilkan learning marketplace, program terpadu, serta standar kompetensi yang terintegrasi. Terinspirasi dari pengalaman tersebut, LAN menginisiasi pembentukan Asosiasi Pengembangan Kompetensi ASN Indonesia, sebagai wadah kolaborasi pimpinan lembaga pelatihan di kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah untuk menghadapi war of talent di masa depan.
Ia juga menekankan mandat Pasal 49 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN yang mewajibkan setiap ASN mengikuti pembelajaran berkelanjutan dan terintegrasi dengan pekerjaan. Mandat ini menuntut kerja sama erat antara ASN, lembaga pelatihan, dan berbagai pihak pendukung agar pengembangan kompetensi berjalan lebih efektif dan adaptif.
| Baca juga: Bappeda DKI Jakarta Buka Rekrutmen Tenaga Ahli, Cek Formasi dan Syaratnya di Sini |
.jpg)