Kuah Beulangong, Simfoni Rasa Rempah dan Simbol Pemersatu di Aceh

Kuah Beulangong kuliner khas Aceh. Foto: Metrotvnews.com/Fajri Fatmawati

Kuah Beulangong, Simfoni Rasa Rempah dan Simbol Pemersatu di Aceh

Fajri Fatmawati • 23 November 2025 12:32

Aroma rempah yang menggugah selera menyambut setiap penikmat hidangan istimewa masyarakat Aceh, Kuah Beulangong. Lebih dari sekadar santapan, kuliner ini merupakan sebuah narasi tentang kebersamaan dan warisan budaya yang dimasak dalam kuali besar.

Kehadirannya selalu dinantikan dalam setiap momen penting. Kuah Beulangong telah menjadi simbol kekayaan kuliner serta penguat tali persaudaraan di Tanah Rencong.

Ciri khas Kuah Beulangong terletak pada proses memasak dan bahan-bahannya. Hidangan ini umumnya menggunakan daging sapi, kambing, atau kerbau yang dimasak lama hingga mencapai tingkat keempukan sempurna. Kuah kentalnya sering diperkaya dengan bahan pelengkap seperti nangka muda, pisang kepok muda, atau labu air.

Penambahan bahan pelengkap bukan hanya bertujuan mengenyangkan, tetapi juga menciptakan kombinasi tekstur dan rasa unik dalam setiap suapan.

Nama "beulangong" sendiri berasal dari kata "belanga", merujuk pada kuali besar sebagai alat utama memasaknya. Penamaan ini merefleksikan tradisi memasak hidangan dalam porsi sangat besar untuk dinikmati bersama banyak orang.

Proses memasak yang memakan waktu lama dan penuh ketelatenan secara tradisional sering menjadi peran para laki-laki.

Kekuatan cita rasa Kuah Beulangong bersumber dari rempah Aceh yang khas. Kelapa digongseng hingga harum, cabai kering memberikan sensasi pedas, dan kayu manis menyempurnakan keharmonisan rasa. Setiap rempah yang digunakan bukan hanya soal citarasa, melainkan juga warisan resep turun-temurun yang tetap dijaga keasliannya.

Secara sosial, Kuah Beulangong memiliki makna sangat dalam. Hidangan ini jarang disajikan untuk acara makan sehari-hari, melainkan menjadi santapan wajib dalam momen kebersamaan seperti buka puasa bersama, perayaan Idul Fitri, Idul Adha, Maulid Nabi, atau kenduri. Keberadaannya di atas meja makan menjadi pengikat antarwarga.

Bagi masyarakat lokal, kelezatan Kuah Beulangong merupakan kebanggaan tersendiri. Seperti diungkapkan Agus, seorang warga Kota Banda Aceh.

“Bagi kami, aroma dan rasa Kuah Beulangong ibarat magnet pemersatu. Saat hidangan ini dihidangkan, semua orang langsung berkumpul,” kata Agus kepada Metrotvnews.com, Minggu, 23 November 2025.

Melalui Kuah Beulangong, wisatawan yang berkunjung tidak hanya diajak mengeksplorasi cita rasa kuliner Aceh yang autentik, tetapi juga menyelami nilai-nilai kebersamaan dan keramahan sebagai jantung budaya masyarakat setempat.

“Ini bukan sekadar makan, tapi tentang merasakan kembali kekayaan rempah dan kehangatan kebersamaan yang menjadi jiwa Aceh,” pungkas Agus.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)