Pemasangan bendera tanda kerawanan di tiitik palung atau rip current. Dokumentasi/ istimewa
Yogyakarta: Petugas keamanan di pesisir pantai di kawasan Kabupaten Gunungkidul memasang benda tanda keberadaan titik bahaya atau Rip Current. Langkah ini diambil mengantisipasi jatuhnya korban jiwa akibat terseret arus pantai.
Koordinator Satlinmas rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron, Marjono, mengatakan bendera dan papan imbauan untuk tidak bermain di sekitar palung menjadi tambahan dari yang sudah ada di titik lain.
Ia mengungkapkan hal itu dilakukan menyusul peristiwa terseretnya 13 wisatawan, dengan 4 di antaranya tewas, di Pantai Drini Kabupaten Gunungkidul pada Selasa, 28 Januari 2025 lalu.
"Kami kemarin memasang tambahan rambu bendera berwarna bertulisakan daerah palung, dilarang berenang," kata Marjono saat dihubungi Selasa, 4 Februari 2025.
Marjono menjelaskan langkah penambahan pemasangan bendera tanda bahaya itu penting karena sebagian yang terpasang sudah rusak. Menurut dia, tanda peringatan itu agar para wisatawa lebih waspada dalam memutuskan bermain air di pantai.
"Titik-titik pemasangan bendera di sekitar (dekat) palung. Total ada 15 bendera yang dipasang," ujarnya.
Ia mengatakan terseretnya 13 wisatawan di titik palung atau rip current jadi preseden sekaligus peringatan. Rip current merupakan wilayah arus laut kuat dan sempit yang bergerak menjauhi pantai. Untuk itu, ia mengingatkan agar wisatawan yang datang dan bermain air di pantai mematuhi petunjuk peringatan di sekitar lokasi.
"Kalau di (Pantai) Drini sudah tidak ada (wisatawan bermain air di area berbahaya), tetapi pantai lain masih banyak yang nekat. Wisatawan seperti tidak ada takutnya," katanya.
Sekretaris Satlinmas rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron, Surisdiyanto, mengatakan petugas di sekitar pantai selalu mengawasi aktivitas wisatawan, khususnya di titik-titik rawan. Para wisatawan diperingatkan agar tak bermain air apabila berada titik rip current.
"Berwisata di pantai Gunungkidul itu aman asal mengikuti imbauan tim SAR di lapangan. Jangan nekat bermain air karena kecelakaan laut sebagian besar karena nekat bermain air di area berbahaya," ucapnya.