BNPB mulai melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan. Dokumentasi/ Media Indonesia
Banjarbaru: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mulai melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan guna mengurangi bencana banjir. OMC dilakukan pada awan hujan di perairan Tanah Laut.
"Sejak akhir tahun cuaca buruk melanda hampir seluruh wilayah di Indonesia. Atas permohonan pemda, BNPB berkoordinasi dengan BMKG terkait teknis melakukan OMC," kata Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB, Agus Riyanto, Kamis, 30 Januari 2025.
Dia menjelaskan OMC dilakukan dengan dua metode yaitu menabur atau menyemai garam untuk mempercepat hujan pada lokasi tertentu. Umumnya penyemaian garam dilakukan pada awan di laut sehingga tidak terjadi hujan di daratan.
Metode lainnya adalah dengan menyebarkan kapur pada awan hujan sehingga tidak terjadi hujan. Tujuan akhirnya adalah untuk mereduksi atau mengurangi curah hujan sehingga tidak terjadi banjir. Adapun tingkat keberhasilan operasi ini berkisar 70-80 persen.
Pantauan di lapangan, pesawat OMC yang digunakan BNPB adalah jenis prophet jet PK-SNP memiliki kapasitas 1 ton garam/kapur setiap operasi (shorty).
Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Pencegahan BPBD Kalsel, Bambang Dedy Mulyadi, mengatakan operasi OMC diharapkan dapat mengurangi intensitas hujan dan bencana banjir di Kalsel.
"Bencana banjir yang sudah berlangsung cukup lama ini telah berdampak pada banyak sektor terutama ekonomi daerah, karena itu dengan OMC banjir dapat kita atasi," ujarnya.