M Sholahadhin Azhar • 15 January 2025 21:14
Jakarta: Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), dinilai mampu mengungguli super holding negara lain, seperti Temasek besutan Singapura dan Khazanah milik Malaysia. Syaratnya, Danantara harus dikelola secara independen.
"Kalau itu terjadi berarti kan fleksibilitas tidak banyak campur tangan politis ya," kata Guru Besar Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM) Wihana Kirana Jaya, dalam keterangan yang dikutip Rabu, 15 Januari 2025.
Kepastian terkait hal itu, kata dia, mesti diperhatikan secara serius. Mumpung, penyusunan kerangka regulasi sebagai landasan hukum pembentukan BPI Danantara masih diproses.
Wihana menegaskan pengelolaan secara independen sangat penting. Sebab, pembentukan Danantara tak sekadar penggabungan aset-aset perusahaan negara.
Danantara diinisiasi dengan tujuan mulia Presiden Prabowo Subianto. Agar, BUMN bisa mengoptimalkan aset dan memaksimalkan kerja sama yang lebih besar, dengan investor global.
"Artinya kalau di APBN diawasi, aset negara walaupun aset dipisahkan. Walaupun juga dibikin lagi satu entitas baru private sector yang kayak Khazanah dan Temasek itu sesuatu yang positif," kata dia.
Menurut Wihana, Danantara merupakan institusi yang didambakan bergerak secara progresif hingga 2045. Sehingga, perlu disiapkan dari segala sisi, termasuk dalam menunjang kesuksesan pembentukan Danantara.
Dia menilai pembentukan Danantara dapat menambah aset lebih besar sebagai modal, dan gerak yang lebih fleksibel. Sehingga, butuh independesi untuk memastikan manuver yang lebih fokus, dan melampaui Temasek dan Khazanah.
"
Challenging yang kedua adalah untuk membuat trustworthiness dari investor global," kata Wihana.
Menurut dia, investor global butuh leverage yang bagus, banyak, dan besar. Wihana mencontohkan Temasek yang mengucurkan investasi ke banyak pihak.
"Khazanah juga mengumpulkan dana tapi ingin melakukan negosiasi atau mencari partnership global. Nah ini memang ada beda-beda antara Temasek, kemudian Khazanah, dan Danantara," katanya.
Harapannya, kata dia, Danantara dapat melihat kekurangan dari Khazanah dan Temasek. Sehingga, dapat menjadi bahan perbaikan dan mengantar Danantara jauh lebih baik.
"Harapannya kan Danantara nanti memperbaiki yang kurang bagus di Temasek dan Khazanah," kata dia.