Diam-diam, Tiongkok dan Jepang Tambah Kepemilikan Surat Utang AS

Gedung Putih. Foto: Dok iStock

Diam-diam, Tiongkok dan Jepang Tambah Kepemilikan Surat Utang AS

Eko Nordiansyah • 17 April 2025 13:25

Jakarta: Spekulasi baru-baru ini menyebutkan Tiongkok dan Jepang menjual surat utang AS. Setelah laporan dari Departemen Keuangan AS menunjukkan kepemilikan asing atas surat utang AS sebenarnya naik 3,4 persen pada Februari.

Melansir Investing.com, Kamis, 17 April 2025, Tiongkok dan Jepang sama-sama meningkatkan kepemilikan mereka dalam bulan tersebut.

Jepang tetap menjadi pemegang terbesar dan meningkatkan kepemilikannya sebesar empat persen menjadi USD1.125,9 miliar. Tiongkok menaikkan kepemilikannya sebesar tiga persen menjadi USD784,3 miliar. Tiongkok tetap menjadi pemegang asing terbesar kedua.

Secara keseluruhan, kepemilikan asing atas surat utang AS mencapai USD8.817,2 miliar pada akhir Februari.

Rumor Tiongkok atau Jepang menjual surat utang meningkat pada April, setelah tarif balasan Presiden Trump yang lebih besar dari perkiraan diberlakukan, sehingga rumor tersebut masih bisa terbukti benar. Namun, data baru hari ini menunjukkan bahwa kedua negara tersebut meningkatkan eksposur utang AS mereka menjelang penerapan tarif.
 

Baca juga: 

Makin Panas! Trump Naikkan Tarif Impor Tiongkok Jadi 245%



(Ilustrasi. Foto: Freepik)

Tiongkok balas tarif Trump, Jepang tidak

AS memiliki tarif balasan 125 persen terhadap Tiongkok selain tarif 20 persen untuk mengatasi krisis fentanyl. Jika termasuk tarif bagian 301 pada barang-barang tertentu dari Tiongkok, tarif mencapai setinggi 245 persen pada impor dari negara tersebut.

Jepang saat ini menghadapi tarif balasan 24 persen dari AS dan akan menjadi salah satu negara pertama yang akan diajak administrasi Trump dalam pembicaraan perdagangan.

Trump mengungkapkan bahwa Jepang akan datang hari ini untuk menegosiasikan tarif, dan Presiden akan menghadiri pertemuan tersebut.

"Jepang akan datang hari ini untuk menegosiasikan Tarif, biaya dukungan militer, dan keadilan perdagangan. Saya akan menghadiri pertemuan tersebut, bersama dengan Menteri Keuangan & Perdagangan," kata Trump di Truth Social. "Semoga sesuatu bisa diatur yang baik (HEBAT!) untuk Jepang dan AS!"

Data tersebut dapat mengindikasikan bahwa negara-negara Asia ingin menunjukkan itikad baik kepada AS dan Presiden Trump menjelang potensi negosiasi tarif dengan meningkatkan kepemilikan surat utang mereka daripada menguranginya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)