Barantin melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap 11 kuda asal Belanda yang masuk ke Tanah Air melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Metrotvnews.com/ Hendrik Simorangkir
Hendrik Simorangkir • 16 February 2025 14:13
Tangerang: Sebanyak 11 ekor kuda asal Belanda masuk Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Badan Karantina Indonesia (Barantin) memastikan 11 ekor tersebut memenuhi persyaratan baik kesehatan maupun administrasi.
"Karantina melakukan rangkaian tindakan karantina untuk memastikan hewan yang datang dalam keadaan sehat dan tidak ada penyakitnya. Mulai dari kelengkapan dokumen dan kesehatan fisiknya," kata Kepala Barantin, Sahat M. Panggabean, Sabtu, 15 Februari 2025.
Sahat menuturkan pihaknya melakukan lima pengujian laboratorium dengan metode ELISA untuk mendeteksi penyakit dari 11 kuda yang tiba di Tanah Air itu. Hal itu agar menjauhkan berbagai penyakit terhadap para kuda di Indonesia.
"Kami melakukan metode ELISA untuk mendeteksi penyakit anemia infeksius kuda atau equine infectious anemia (EIA), dourine, glanders, influenza kuda atau Equine Influenza (EI), dan strangles," jelasnya.
Sahat menjelaskan pihaknya juga melakukan pengecekan identitas kuda melalui microchip yang terpasang di bagian leher kuda. Hal ini untuk mempermudah petugas mengecek identitas kuda yang masuk sesuai dengan Health Certificate dan paspornya.
"Pemasangan microchip pada kuda tentunya berfungsi sebagai perangkat identifikasi untuk memantau kesehatan dan memudahkan pengawasan, sehingga jelas traceability-nya (ketertelusuran)," ungkapnya.
Menurut Sahat tindakan karantina dalam proses pemasukan kuda dan hewan lainnya harus dilakukan secara hati-hati dan menyeluruh, mulai dari pre-border, border, dan post-border.
"Pengasingan dan pengamatan selama kurang lebih 14 hari sejak kedatangan itu pun penting untuk memastikan kesehatan hewan yang masuk," katanya.
Kepala Karantina Banten, Duma Sari M. Harianja, menambahkan pihaknya setelah melakukan pemeriksaan administrasi dan kesehatan kuda, juga memantau perkembangan kuda-kuda tersebut selama masa karantina.
"Petugas melakukan pemeriksaan kelengkapan dan keabsahan dokumen, pemeriksaan fisik, serta melakukan pengasingan dan pengamatan di dua Intalasi Karantina Hewan. Lima ekor di IKH Soekarno-Hatta dan enam ekor di IKH milik swasta yang bertempat di Jakarta Internasional Equestrian Park Pulomas," ungkap Duma.
Berdasarkan data Best Trust (Barantin Electronic System for Transaction and Utility Service Technology), pada 2024 jumlah pemasukan kuda melalui Karantina Banten tercatat 21 kali dengan volume sebanyak 131 ekor dan umumnya diperuntukan hobi. Adapun asal negara dari Belanda, Australia, dan Luksemburg.