Managing Director Liebherr Indonesia Christian Bombenger (kanan). Foto: Metrotvnews.com/Muhammad Adyatma Damardjati.

Produsen Alat Berat Didorong Bikin Inovasi Teknologi Berkelanjutan

Husen Miftahudin • 17 September 2025 22:36

Jakarta: Perkembangan teknologi alat berat semakin diarahkan untuk menjawab kebutuhan industri tambang yang menuntut efisiensi dan keberlanjutan. Hal ini terlihat dalam ajang Mining Indonesia 2025, bagian dari rangkaian Indonesia Energy & Engineering (IEE) Series 2025, yang menampilkan berbagai inovasi terkini dari produsen global.

Dalam kesempatan tersebut, Liebherr Indonesia memperkenalkan pembaruan pada lini alat beratnya, termasuk ekskavator dan haul truck generasi terbaru. Teknologi ini dikembangkan untuk meningkatkan produktivitas sekaligus menekan konsumsi bahan bakar.

"Efisiensi operasional menjadi kunci agar perusahaan tambang mampu menjaga daya saing di tengah fluktuasi harga komoditas. Digitalisasi juga menjadi bagian penting dalam mendukung efisiensi," ucap Managing Director Liebherr Indonesia Christian Bombenger di Jakarta, Rabu, 17 September 2025.

(Ilustrasi alat berat pada aktivitas eksplorasi pertambangan. Foto: dok MI)

Pangkas potensi kerugian akibat kerusakan

Menurut Christian, integrasi teknologi digital memungkinkan perusahaan tambang memantau kinerja alat secara real time dan melakukan perawatan prediktif untuk mengurangi potensi kerugian akibat kerusakan.

Tren tersebut sejalan dengan kebutuhan global akan praktik pertambangan yang lebih berkelanjutan. Produsen alat berat kini dituntut tidak hanya menghadirkan mesin berkapasitas besar, tetapi juga solusi yang mampu menekan emisi serta meminimalkan dampak lingkungan.

Melalui ajang pameran berskala internasional ini, Indonesia menegaskan perannya sebagai pasar strategis sekaligus pusat inovasi bagi industri alat berat di kawasan Asia Tenggara. (Muhammad Adyatma Damardjati)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun
Google News Metrotvnews.com

Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

(Husen Miftahudin)

pertambangan

teknologi informasi

inovasi

daya saing