24 Perahu Nelayan di Tasikmalaya Karam Akibat Cuaca Buruk

Nelayan Pamayangsari, Cipatujah bahu membahu menyelamatian perahu setelah cuaca buruk terjadi dan mereka berhenti melaut karena kondisinya sangat berisiko. Dokumentasi/ Media Indonesia

24 Perahu Nelayan di Tasikmalaya Karam Akibat Cuaca Buruk

Media Indonesia • 30 July 2025 17:03

Tasikmalaya: Ratusan nelayan Dermaga Pamayangsari, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, berhenti melaut karena angin kencang hingga gelombang tinggi terjadi di pesisir pantai. Gelombang tinggi dan angin kencang tersebut telah menyebabkan lima perahu milik nelayan tenggelam dan empat terdampar.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Tasikmalaya, Dedi Mulyadi, mengatakan angin kencang dan gelombang tinggi mencapai 4 meter yang terjadi di pesisir pantai wilayah Jabar menyebabkan 5 unit perahu milik nelayan tenggelam. Namun ratusan nelayan Pantai Cipatujah tepatnya Pamayangsari hingga Cikalong terpaksa berhenti melaut karena cuaca buruk.

"Angin kencang dan gelombang tinggi setinggi 4 meter menyebabkan 5 perahu nelayan tenggelam, 4 perahu terdampar dan 24 perahu karam, beruntung tidak ada korban jiwa. Akan tetapi, kami juga telah mendapat imbuan dari BMKG terkait situasi cuaca sehingga semua nelayan di Dermaga Pamayangsari tak berani melaut," kata Dedi, Rabu, 30 Juli 2025.
 

Baca: Gelombang Tinggi Hingga Rob Masih Melanda Daerah Jateng
 
Dedi mengatakan cuaca buruk yang terjadi di pantai selatan memang kondisinya sangat berbahaya bagi keselamatan para nelayan ketika mereka memaksakan diri melaut lantaran angin kencang hingga gelombang tinggi sudah mencapai 3 meter. Namun nelayan tidak mau mengambil risiko dan berhenti menangkap ikan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

"Nelayan tidak bisa melaut, mereka tidak bisa menjual ikan hasil tangkapan tapi dari mereka tetap bekerja untuk keluarganya. Kondisi yang terjadi selama ini memang bagi nelayan juga mengerti hingga tidak memaksakan diri untuk melaut, karena risikonya besar bisa tergulung ombak dan merusak perahu nelayan," jelas Dedi.

Sementara Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Yayat Suryatna, mengatakan angin kencang dan gelombang tinggi yang terjadi di pesisir Pantai Cipatujah telah menyebabkan 5 unit perahu di Dermaga tenggelam, 4 perahu terdampar dan 24 perahu karam.

Namun cuaca buruk yang terjadi tidak ada korban jiwa dan mereka harus berhenti melaut.

"Kami meminta agar nelayan di pesisir pantai Cipatujah jangan memaksakan melaut, karena angin kencang, gelombang tinggi masih terjadi. Berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), perairan Jawa Barat selatan Garut, Tasikmalaya, Pangandaran, Cianjur, Sukabumi mengalami kecepatan angin kencang antara 15 knot dengan tinggi gelombang tinggi 2.5 hingga 4 meter," ungkap Yayat

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)