Ilustrasi. Foto: Dok istimewa
Eko Nordiansyah • 27 April 2025 09:26
Jakarta: Perusahaan teknologi Intel mengumumkan serangkaian langkah strategis termasuk pemotongan karyawan, restrukturisasi perusahaan, penghapusan produk non-inti, dan kebijakan kembali bekerja di kantor. Langkah ini diambil setelah perusahaan mengumumkan laporan pendapatan kuartal pertama.
Melansir laman Xinhua, Intel belum merinci jumlah karyawan yang akan dipotong. Namun, perusahaan menyatakan bahwa proses penyesuaian akan dimulai pada kuartal kedua dan akan dilakukan secara bertahap selama beberapa bulan ke depan.
Sebuah laporan Bloomberg yang mengutip sumber anonim menyebutkan bahwa Intel akan memangkas lebih dari 20 persen tenaga kerjanya, yang bisa setara dengan hampir 20 ribu karyawan. Intel terakhir kali melakukan pemotongan karyawan sebesar 15 persen, sekitar 15 ribu karyawan, pada Agustus 2024.
Intel juga mengumumkan bahwa perusahaan akan mengurangi target pengeluaran operasionalnya sebesar USD1,5 miliar dalam dua tahun ke depan. Dalam laporan keuangannya, perusahaan menyebutkan bahwa pengeluaran operasional akan dikurangi menjadi USD17 miliar pada 2025, pengurangan sebesar USD500 juta, dan menargetkan USD16 miliar pada 2026, penurunan lebih lanjut sebesar USD1 miliar.
Baca juga:
Pemkab Sukoharjo Berharap Sritex Beroperasi Lagi dengan Investor Baru |