Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta. Dok Tangkapan Layar.
Achmad Zulfikar Fazli • 20 October 2025 19:06
Jakarta: Presiden Prabowo Subianto menargetkan membangun 500 Sekolah Rakyat dalam lima tahun pemerintahannya. Sekolah Rakyat ini dirancang untuk memotong rantai kemiskinan.
Prabowo tidak ingin keluarga miskin atau sangat miskin terus berada dalam kondisi yang sama hingga anak cucu. Pemerintah harus hadir untuk mengubah kondisi tersebut.
"Biasanya anak orang miskin, anaknya miskin, kita mau potong itu. Anaknya orang miskin atau cucunya orang miskin, tidak perlu untuk terus miskin, kita harus berani mengubah, kita harus berani memotong rantai kemiskinan. kita tidak boleh menyerah dari keadaan," tegas Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 20 Oktober 2025.
Menurut dia, orang paling bawah atau sangat miskin biasanya tidak pernah dilihat, terutama oleh kelompok elite. Sebab, mereka yang tidak pernah merasakan kondisi yang dialami masyarakat miskin.
Dia menilai upaya pemerintah dengan membangun Sekolah Rakyat bisa mengurangi angka kemiskinan. Namun, ada pula yang bakal beranggapan usaha yang dilakukan pemerintahannya ini tidak akan cukup. Tapi, kata dia, minimal pemerintah sudah berusaha untuk memotong rantai kemiskinan.
"Apakah ini cukup usaha? Pasti tidak cukup, tapi minimal kita berusaha, minimal kita berupaya. kalau tidak bisa membantu semua orang, membantu beberapa orang, kalau tidak bisa membantu beberapa orang, kita bantu orang, kalau satu orang tidak bisa kita bantu, jangan bikin sulit orang itu. Ini pendekatan yang sangat sederhana," kata Presiden Prabowo.
Baca Juga:
Siswa Sekolah Rakyat Mundur Segera Digantikan, Mensos: Banyak yang Antre |