Indriyani Astuti • 1 August 2023 12:46
Gunakan Energi Hijau, Mensesneg Klaim Kelistrikan Istana Lebih Ramah Lingkungan
Jakarta: Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan infrastruktur kelistrikan di Istana tidak pernah mengalami perbaikan signifikan selama 63 tahun. Saat ini, revitalisasi kelistrikan Istana Kepresidenan telah selesai menggunakan teknologi baru dan diklaim kelistrikan Istana lebih ramah lingkungan menggunakan energi hijau.
"Lebih aman, stabil, enggak tahu lagi bahasa teknisnya dan tentu saja juga lebih friendly terhadap lingkungan, lebih green lah, lebih hemat dan lain-lain," ujarnya, di Power House PLN Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, 1 Agustus 2023.
Model infrastruktur listrik yang ada di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, terang Pratikno, akan disiapkan untuk penyediaan kelistrikan di Ibu kota Nusantara (IKN) di Kalimantan serta kota-kota di Indonesia.
"Sebagai salah satu orang yang bertanggung jawab mengurusi Istana itu ya sering deg-degan perihal listrik karena satu di Istana ini kita sering menerima tamu negara. Jadi bayangkan saja kalau kita terima tamu negara tiba tiba listriknya mati. Indonesia akan jadi headline di seluruh dunia," terang Pratikno.
Pratikno menjelaskan pentingnya revitalisasi kelistrikan setelah lebih dari 60 tahun tidak diremajakan. Istana, terangnya, juga tempat penyimpanan dokumen-dokumen penting kenegaraan. Selain itu, ada pula karya seni yang sangat berharga yang disimpan di Kompleks Istana.
"Jadi ini bukan masalah listrik. Ini malahan banyak hal termasuk reputasi Indonesia di dunia internasional, jadi kelihatannya masalah listrik tapi ini sudah masalah yang sangat besar," paparnya.
Dirinya pada kesempatan itu juga menjelaskan desain gardu listrik yang baru selesai. Menurutnya masalah itu tidak hanya menyangkut infrastruktur listrik, tetapi juga estetika terhadap penampilan Istana.
"Penting juga masalah perihal arsitekturnya. Di kita jangan sampai kita membuat gardu listrik menyaingi Istana Merdeka dari sisi arsitektural. Seakan-akan istana merdekanya bergeser gitu," tutur Pratikno.
Mensesneg menjelaskan, ketinggian bangunan Power House di Kompleks Istana, 20 meter (m). Bangunan itu, terangnya, dipendam ke bawah sehingga ada lahan lebih untuk ruang publik. Kemudian di sekitarnya ditanam pepohonan.
"Dipendam ke bawah dan juga menjadi public space yang nyaman," pungkas dia.