Amerika Serikat. Foto: Unsplash.
Arif Wicaksono • 19 August 2023 13:51
Washington: Amerika Serikat akan mengenakan bea masuk pada pembuat panel surya yang menyelesaikan produk mereka di negara-negara Asia Tenggara untuk menghindari tarif barang buatan Tiongkok yang memasarkan produk di negara lain.
Keputusan tersebut, yang sebagian besar mencerminkan temuan awal yang dibuat agensi pada bulan Desember, ditentang oleh pembeli panel surya yang mengandalkan produk murah buatan luar negeri untuk membuat proyek mereka kompetitif.
Hal ini menjadi kabar baik bagi industri kecil manufaktur tenaga surya AS, yang selama bertahun-tahun telah berjuang untuk bersaing dengan barang-barang Tiongkok dan menikmati investasi baru karena subsidi dalam undang-undang perubahan iklim penting Presiden AS Joe Biden.
Penyelidikan Perdagangan menemukan bahwa unit perusahaan China BYD, Trina Solar, Longi Green Energy, dan Canadian Solar menghindari tarif sel surya dan panel China dengan melakukan pemrosesan kecil untuk menyelesaikan produk mereka di Kamboja, Malaysia, Thailand, dan Vietnam sebelum mengirimkannya ke pasar AS. Negara-negara tersebut menyumbang sekitar 80 persen dari pasokan panel AS.
"Badan itu juga akan mengenakan bea pada New East Solar karena menolak untuk bekerja sama dengan audit di lokasi operasinya di Kamboja," kata pejabat yang tak mau disebutkan namanya dikutip dari Chanel News Asia, Sabtu, 19 Agustus 2023.
Perusahaan lain yang beroperasi di negara tersebut memiliki kemampuan untuk mengikuti proses sertifikasi untuk menunjukkan bahwa mereka tidak menghindari tarif. Untuk mendapatkan sertifikasi, sel surya dan panel harus mengandung wafer non-Tiongkok dan tiga komponen kunci lainnya.