Ilustrasi. Foto: Dok Medcom.id
Media Indonesia • 10 July 2023 09:29
Jakarta: Pengacara terdakwa kasus korupsi BTS Kominfo Irwan Hermawan, Maqdir Ismail, meminta agar pemeriksaan dirinya oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) ditunda. Maqdir rencananya diperiksa pengembalian aliran dana korupsi Rp27 miliar, pada Senin 10 Juli 2023.
Kepala Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum) Ketut Sumedana, menyebut pihaknya sudah menentukan jadwal pemeriksaan pada pukul 09.00 WIB hari ini.
“Mengenai kehadirannya kami belum tahu, kami akan periksa mengenai statement beliau ada pengembalian yang Rp27 miliar yang saat ini uangnya ada di beliau,” ujar Ketut kepada Media Indonesia, Senin, 10 Juli 2023.
Setelah mengetahui Maqdir baru bisa memenuhi panggilan pada Kamis mendatang, Ketut tak mempermasalahkannya dan siap menunggu kehadiran Maqdir di Gedung Bundar Kejagung.
“Kita tunggu (kehadiran Maqdir),” ungkapnya.
Maqdir meminta penundaan pemeriksaan lantaran harus mendatangi sidang. “Kami minta jadwal ulang hari Kamis, 13 Juli 2023. Karena Senin, Selasa dan Rabu saya ada sidang,” kata dia.
Meski begitu, Maqdir mengaku siap memenuhi panggilan penyidik pidana khusus Kejagung. Bahkan, Maqdir juga siap menyerahkan uang sebesar Rp27 miliar yang dititipkan swasta. “Uangnya ada, siap diserahkan,” papar Maqdir.
Diketahui, pengacara terdakwa Direktur PT Solitech Media Synergi Irwan Hermawan, Maqdir Ismail menyebut ada seseorang yang mengembalikan uang sebanyak Rp 27 miliar kepada kliennya. Maqdir pun mengaku secepatnya mengirimkan dana tersebut ke Kejaksaan.
Kepala Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Ketut Sumedana, menuturkan hingga kini belum ada aliran dana korupsi senilai Rp27 miliar yang dikembalikan ke Kejagung.
“Belum (pengembalian uang), kita masih nunggu,” ucap Ketut kepada Media Indonesia, Rabu, 5 Juli 2023.
Meski dana akan dikembalikan, Ketut menegaskan agar jangan berandai-andai terkait apakah proses hukum tetap jalan atau dihentikan. “Jangan berandai-andai, tunggu saja perkembangannya,” tegasnya. (Yakub Pryatama Wijayaatmaja)