Bacapres Anies Baswedan dan Bacawapres Muhaimin Iskandar usai deklarasi di Hotel Majapahit Surabaya. (Medcom.id/Amal)
Fachri Audhia Hafiez • 7 September 2023 13:46
Jakarta: Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengusulkan koalisi pasangan bakal capres-cawapres, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, berjuluk Koalisi PBNU. Kepanjangan dari PBNU yang dimaksud bukan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama tetapi Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, Negara Kesatuan RI, dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
"Saya mengusulkan nama koalisi NasDem-PKB: Koalisi PBNU. Koalisi Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945," kata Ketua DPP PKB Lukmanul Khakim saat dikonfirmasi Medcom.id, Kamis, 7 September 2023.
Menurut Lukman, Anies dan Cak Imin memiliki komitmen kuat terhadap Pancasila serta UUD 1945. Keduanya juga menjunjung pluralisme.
"Komitmen terhadap kebhinekaan dan pluralisme, komitmen terhadap NKRI sebagai negara kesatuan yang tidak tergantikan oleh apapun, baik yang mewacanakan khilafah maupun negara federal, juga komitmen terhadap UUD 1945 sebagai konstitusi," ujar Lukman.
Ia juga yakin penggunaan nama Koalisi PBNU supaya masyarakat tak terprovokasi dengan isu-isu tak benar. Karena nama itu menegaskan Anies-Cak Imin berkomitmen terhadap kepentingan bangsa.
"Sekaligus agar masyarakat jangan gampang termakan provokasi dengan isu-isu yang tidak benar, Anies-Gus Imin tokoh nasional sekaligus pemimpin yang komit terhadap NKRI dan siap menjaga dan mengawal kepentingan nasional (national interest)," ucap Lukman.
Ia berharap nama koalisi itu direstui. Karena PBNU juga membantah anggapan Anies pro khilafah.
"Tentu ini jawaban bagi yang selama ini sangsi, apalagi belakangan muncul black campaign yang menyerang Mas Anies seolah pro khilafah," ujar Lukman.