Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bersama Presiden Joko Widodo. Foto: MI/M Irfan.
Fachri Audhia Hafiez • 18 July 2023 16:43
Jakarta: Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menilai bakal memilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) lagi dalam kontestasi politik jika konstitusi mengizinkan. Sementara, Jokowi tidak memungkinkan mencalonkan lagi karena sudah dua periode menjabat kepala negara.
Surya Paloh mengatakan hal itu merespons NasDem yang kerap disorot terkait sikap politiknya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. NasDem sudah beda arah politik dengan mengusung bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan.
"Toh Presiden Jokowi enggak bisa terpilih lagi ke tiga kalinya kalau ada kan Mahkamah Konstitusi memungkinkan, ya ngapain susah-susah mencari presiden yang lain. Jokowi saja. Konstitusi kita enggak memungkinkan ini," ucap Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta, Selasa, 18 Juli 2023.
Surya Paloh memegang teguh konstitusi. Selain itu, ia menekankan konstitusi yang berlaku saat ini penting untuk kematangan berdemokrasi.
"Kematangan demokrasi kita dalam proses learning by doing. Ha ini yang kita jalankan sekarang ini. NasDem bersikukuh the values dari berkomitmen adalah kita tetap harus terjaga. Pilihan boleh bebeda," ujar Surya Paloh.
Ia juga menekankan hubungannya dengan Jokowi sangat dekat. Surya Paloh menilai hubungan dengan Jokowi tak sebatas ketua umum partai politik (parpol) dengan presiden.
"Tidak bisa dipungkiri ada hubungan personal yang cukup dekat, hubungan seorang mungkin saya yang lebih dituakan dengan yang lebih muda sedikit," kata Surya Paloh.