Ukraina serang pelabuhan, Rusia deklarasikan pembalasan. (AP)
Marcheilla Ariesta • 6 August 2023 17:24
Moskow: Rusia telah menjanjikan pembalasan setelah drone Ukraina menabrak kapal tanker rusia di laut hitam dekat Krimea. Serangan kedua yang melibatkan drone dalam satu hari. Ukraina menyerang pelabuhan utama Rusia pada Jumat pagi.
Pejabat yang ditempatkan di Kremlin, wilayah Zaporizhzhya Selatan, Vladimir Rogov mengatakan beberapa anggota awak kapal terluka karena pecahan kaca.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova mengatakan, Moskow memandang aksi ini sebagai serangan teroris Ukraina terhadap kapal sipil di Selat Kerch dan pelaku dipastikan akan dihukum.
"Tidak ada pembenaran untuk tindakan biadab seperti itu, mereka tidak akan dibiarkan tanpa jawaban dan pelakunya pasti akan dihukum." tulisnya di Telegram, dikutip dari NZ Herald, Minggu, 8 Agustus 2023
Laut Hitam menjadi medan pertempuran penting dalam perang. Tiga minggu lalu Moskow menarik diri dari perjanjian ekspor utama yang memungkinkan Ukraina melintasi laut hitam untuk pengiriman jutaan ton biji-bijian ke pasar dunia. Setelah penarikan itu Rusia melakukan serangan berulang kali di Pelabuhan Ukraina termasuk Odessa.
Sebuah unggahan Telegram Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev pada hari Sabtu mengisyaratkan akan meningkatkan serangannya terhadap pelabuhan Ukraina sebagai respon serangan Kyiv kepada kapal Rusia di Laut Hitam.
"Ternyata serangan di Odessa, Ismail dan tempat lain tidak cukup bagi mereka,” tulisnya.
Perwakilan Dinas Keamanan Ukraina mengkonfirmasi kepada The Associated Press bahwa pihaknya berada di balik serangan terhadap kapal tanker yang tengah mengangkut bahan bakar untuk pasukan Rusia. Ia menambahkan, mereka menggunakan drone laut berisikan 450 kilogram TNT dalam penyerangan.
Tanpa mengakui bahwa Ukraina bertanggung jawab atas serangan pesawat tersebut, Pemimpin Dinas Keamanan Ukraina, Vasyl Malyuk mengatakan operasi khusus semacam utu dilakukan di perairan teritorial Ukraina dan sepenuhnya legal. Menurutnya ledakan yang terjadi adalah langkah yang logis dan efektif sehubungan dengan musuh.
Serangan Ukraina sebelumnya di Novorossiysk, skeitar 110 kilometer timur Krimea menghambat lalu lintas di maritim selama beberapa jam. Aksi tersebut pertama kalinya pelabuhan komersial Rusia jadi sasaran dalam konflik selama hampir 18 bulan. Pelabuhan itu memiliki pangkalan angkatan laut, galangan kapal dan terminal minyak dan merupakan kunci untuk ekspor. (Hillary Sitohang)