Ketua DPP PKB, Daniel Johan menilai keputusan Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto yang seperti enggan menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) Ganjar Pranowo merupakan sikap yang tepat. Hal ini juga membuktikan bahwa Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) hingga kini masih sangat solid.
Tak maunya Prabowo menjadi Cawapres Ganjar karena mengklaim bahwa dirinya sudah dipercaya oleh internal partai sebagai Calon Presiden (Capres) bukan Cawapres.
"Penolakan secara tidak langsungnya Pak Prabowo menjadi Cawapresnya Pak Ganjar ini keputusan sikap yang tepat. Sudah selayaknya ya karena memang kesediaan atau penolakan sepenuhnya itu menjadi keputusan internal yang harus kita hormati tapi itu juga menunjukkan bahwa Gerindra dan PKB bukan hanya solid tapi sangat solid sampai sekarang," kata Daniel kepada Media Indonesia, Senin (24/4/2023).
Meskipun nama Prabowo sudah digadang-gadang akan menjadi Capres namun hal tersebut belum diresmikan. Disisi lain hingga kini, KKIR yang beranggotakan Gerindra dan PKB masih belum bisa berkomentar banyak terkait siapa Capres dan Cawapresnya.
Ketika disinggung apakah PKB sepakat secara bulat terhadap pencapresan Prabowo, Daniel mengatakan bahwa kesepakatan itu harus melalui obrolan empat mata antara Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar.
"Terkait dengan Cawapresnya Pak Prabowo ini nanti dari internal, misalkan Cak Imin atau bagaimana kita serahkan sepenuhnya kepada kedua Ketum untuk nama-nama. Sudah penjajakan, tinggal diresmikan aja nanti setelah lebaran ini, keduanya ketemu baru diputuskan," ujar Daniel.
