Cak Imin Sayangkan Komitmen Pemerintah yang Tak Serius Garap Transisi Energi

Calon Wakil Presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar. Foto: Medcom.id/Duta Erlangga.

Cak Imin Sayangkan Komitmen Pemerintah yang Tak Serius Garap Transisi Energi

Annisa Ayu Artanti • 21 January 2024 20:36

Jakarta: Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar menyayangkan komitmen pemerintah yang tidak serius menggarap transisi energi dan pengembangan energi baru terbarukan (EBT).

Dia mengungkapkan pajak karbon yang menjadi salah satu fokus pemerintah, bukan satu-satunya upaya dalam menjalankan transisi energi.

"Memang pajak karbon ini bukan satu-satunya yang penting adalah dipersiapkan transisi energi baru dan terbarukan. Sayangnya, komitmen pemerintah saat ini tidak serius," ungkap dia dalam debat keempat Pilpres 2024, di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu, 21 Januari 2024.

 

Cak Imin: Masyarakat Desa Harus Jadi Pemain Utama Hadapi Perubahan Iklim

Target bauran energi dikurangi


Dia membeberkan, target bauran energi saat ini dikurangi dari 23 persen menjadi 17 persen di 2025.

"Target EBT yang mustinya kita punya target 2025 berkurang dari 23 (persen) menjadi diturunkan 17 (persen)," sebut dia.

Selain itu, lanjut dia, penundaan implementasi pajak karbon juga dikritisi. Dia mengatakan, seharusnya pemerintah menjalankan pajak karbon pada 2022 lalu, namun diundur menjadi 2025.

"Penundaan implementasi pajak karbon dilakukan oleh pemerintah hari ini dari 2022 dimundur menjadi 2025. Apanya yang mau dilanjutkan?" ujar dia.

Oleh karena itu, Cak Imin mendorong implementasi pajak karbon dilakukan secepatnya.

"Secara tegas harus dilakukan implementasi pajak karbon dilakukan secepat-cepatnya, sekaligus transisi energi terbarukan dijalankan," ucap dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)