Impor Tembaga Tiongkok Turun 6,3%

Ekonomi Tiongkok. Foto: Unsplash.

Impor Tembaga Tiongkok Turun 6,3%

Arif Wicaksono • 12 January 2024 14:59

Beijing: Impor tembaga Tiongkok turun 6,3 persen pada 2023 karena produksi dalam negeri meningkat dan penguatan dolar AS meningkatkan biaya impor.

Menurut data dari Administrasi Umum Bea Cukai, dikutip dari Channel News Asia, Jumat, 12 Januari 2024, aksi impor tembaga mentah dan produk tembaga berjumlah 5,5 juta metrik ton tahun lalu. Data tersebut meliputi anoda, tembaga halus, paduan dan tembaga setengah jadi. Logam ini digunakan secara luas di sektor konstruksi, transportasi, dan pembangkit listrik.
 

baca juga:

Tiongkok Lawan Sanksi AS ke Proyek Gas Alam LNG-2


Keluarnya Tiongkok dari kebijakan ketat covid-19 pada 2023 memungkinkan produsen tembaga lokal untuk meningkatkan produksi dan juga meluncurkan proyek-proyek baru.

Menurut data dari Biro Statistik Nasional, Tiongkok memproduksi 11,81 juta ton tembaga olahan dalam 11 bulan pertama tahun lalu atau naik 13,3 persen dari periode yang sama pada 2022. Hal ini menyebabkan lonjakan konsumsi bahan mentah. Impor bijih tembaga dan konsentrat Tiongkok pada 2023 mencapai rekor tertinggi sebesar 27,54 juta ton, naik 9,1 persen dari 2022, menurut data bea cukai.

Selain peningkatan output dalam negeri, penguatan dolar AS pada tahun lalu membatasi permintaan impor logam karena hal tersebut membuat produk yang dihargakan dalam greenback menjadi lebih mahal untuk dibeli.

"Mengingat tingginya biaya yang ditimbulkan oleh penguatan dolar, impor tembaga sebagai jaminan untuk meningkatkan pendanaan di pasar berkurang,” kata Analis Tembaga di Lembaga Riset Komoditas CRU He Tianyu

Pada Desember, impor tembaga Tiongkok berjumlah 459.338 ton, turun 16,6 persen dari November ketika impor naik ke tingkat tertinggi dalam hampir dua tahun. Impor pada Desember turun 10,6 persen tahun-ke-tahun karena melemahnya permintaan dari pengguna tembaga. Pada 2022, impor kuat pada Desember karena pembeli mengisi kembali stok menjelang awal Tahun Baru Imlek di Januari. Tahun Baru Imlek berlangsung pada Februari tahun ini.

Impor tembaga menurun

Para analis mengatakan impor tembaga Tiongkok diperkirakan akan semakin menurun tahun ini karena pabrik peleburan dalam negeri meningkatkan produksi pada saat pertumbuhan permintaan diperkirakan melambat.

Menurut analis di Yong'an Futures, pertumbuhan pesat di sektor energi terbarukan dan pendingin udara berkontribusi terhadap pertumbuhan tahunan permintaan tembaga di Tiongkok sebesar 3,7 persen pada tahun lalu.

Namun, pertumbuhan permintaan tembaga tahun ini diperkirakan melambat menjadi 2,8 persen.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arif Wicaksono)